Kamis, 27 Oktober 2016

Fakta Ilmiah dalam Al-qur'an

"Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan.(Q.S Al Baqarah ayat 164 )
     Fakta Ilmiah tersebut baru-baru akhir abad ini ilmuwan dapat menjelaskanya, namun Sudah 14 abad yang lalu, Fakta ilmiah tersebut tertulis/termaktub di Dalam Al-Qur'an. Subhanallah
   Hal tersebut semakin membuktikan bahwa Al-Quran adalah Firman Allah SWT yang Kuasanya tiada batasnya. Dengan terbuktinya fakta-fakta ilmiah tersebut semakin jelas tanda-tanda Kuasa Allah bagi orang-orang yang mau berpikir. Berikut 20 Fakta ilmiah yang terhimpun dari beberapa sumber, dimana berbagai penemuan ilmiah sampai saat ini sesuai dengan ayat-ayat dalam Al-Qur'an;
                                         1. Lautan Dua Warna ( Pertemuan dua lautan)



   Pertemuan dua laut tersebut terjadi di selat gibraltar, tepatnya antara negara spanyol ( Eropa ) dan maroko ( Afrika)
Fenomena tersebut sudah dibahas lengkap di Laut Dua Warna ( Pertemuan dua lautan).
   Seorang Oceanografer berkebangsaan Prancis, Jaques Yves Cousteau menemukan pertemuan dua lautan (pertemuan Samudra Atlantik dan Mediterania) yang tidak bercampur satu sama lain. Menurutnya, fenomena aneh ini seolah ada dinding yang membatasi kedua aliran air tersebut. 
    Menurut para Ilmuwan hal tersebut dapat terjadi karena air laut dari lautan atlantik dan air laut dari lautan mediterania memiliki karateristik yang berbeda. Suhu air berbeda, Kadar garam nya berbeda, Kerapatan air (density) air pun berbeda.
   Manusia dengan akal dan melalui penelitiannya baru dapat menjelaskan fenomena tersebut akhir abad 20 M. Sedangkan AL QURAN yang diturunkan Abad 7 Masehi ( 14 Abad yang lalu ) sudah menjelaskan fenomena tersebut melalui FirmanNYA yang terdapat dalam Surah Ar-Rahman ayat 19-20 dan surah Al Furqaan ayat 53 yang isinya ;
   "Dia membiarkan dua lautan mengalir yang keduanya kemudian bertemu. Antara keduanya ada batas yang tidak dilampui masing-masing." (QS Ar-Rahman: 19-20).
   "Dan Dialah (Allah) yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan), yang satu tawar dan segar dan yang lainnya asin. Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang tidak tembus,"(QS Al Furqan: 53).
                                                          2. Api Di dasar Lautan


    Fenomena Api di dasar lautan ini ditemukan oleh seorang ahli geologi asal Rusia,Anatol Sbagovich dan Yuri Bagdanov dan ilmuan asal Amerika Serikat, 
       Rona Clint ketika mereka sedang meneliti tantang kerak bumi dan patahannya di dasar lautan di lepas pantai Miami. Mirip seperti lava cair yang mengalir dan disertai dengan abu vulkanik seperti gunung berapi di daratan yang memiliki suhu mencapai 231 derajat celcius. Meskipun sangat panas, tetapi tidak cukup untuk memanaskan seluruh air yang ada di atasnya begitupun seluruh air yang ada diatas nya tersebut tidak mampu memadamkan api panas tersebut, sungguh keajaiban yang luar biasa.
      Sebenarnya Al Quran sudah menyebutkan tentang api di dasar lautan ini."Demi bukit. Dan kitab yang tertulis. Pada lembaran yang terbuka. Dan demi Baitul Makmur (Ka'bah). Dan demi surga langit yang ditinggikan. Dan demi laut, yang di dalam tanah ada api." (QS At-Thur: 1-6).
                                                         3. Sungai di dasar Laut

     Fenomena sungai di dasar laut ditemukan oleh Ilmuan asal Prancis bernama Jaques Yves Cousteau dia berhasil menemukan air tawar yang mengalir di antara air laut yang asin di dasar lautan. 
    Para ahli menyebut fenomena ini sebagai lapisan Hidrogen Sulfida, karena air yang mengalir di sungai dasar laut ini memiliki rasa air tawar. Selain itu sungai dasar laut ini ditumbuhi daun-daunan
Fenomena ini juga sudah disebutkan dalam Al Quran surah Al Furqaan ayat 53
"Dan Dialah (Allah) yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan), yang satu tawar dan segar dan yang lainnya asin. Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang tidak tembus." (QS Al Furqan: 53).



4. Besi
Besi adalah salah satu logam berat yang sering dimanfaatkan manusia dalam kehidupan sehari-hari.
Darimana Asal besi ? 
Apakah besi berasal dari bumi kita sendiri atau malah berasal dari luar angkasa ?
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, ilmuwan menemukan fakta bahwa besi adalah berasal dari langit. Ilmu sains memberi informasi kepada kita bahwa besi adalah logam berat yang tidak dapat dihasilkan oleh bumi kita sendiri. lebih tepatnya besi berasal dari Asteroid (kaya akan unsur besi) yang menabrak bumi ( Awal pembentukan Bumi ).
Fakta tentang manfaat besi dan Asal Besi juga sudah tertulis dalam Al-Quran surah Al Hadiid ayat 25, yang artinya :


“Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan membawa bukti-bukti yang nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka Alkitab dan neraca (keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan. Dan Kami turunkan (anzalnaa) besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia, (supaya mereka mempergunakan besi itu) dan supaya Allah mengetahui siapa yang menolong (agama)-Nya dan rasul-rasul-Nya, padahal Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Mahakuat lagi Mahaperkasa.”  (Q.S Al Hadiid ayat 25).
Kata “anzalnaa” memiliki arti “kami turunkan” digunakan untuk menunjuk besi. Apabila diartikan secara kiasan kata “anzalnaa” menjelaskan bahwa besi diciptakan untuk memberi manfaat bagi manusia.
Apabila mengartikan kata itu secara harfiah, yakni “secara bendawi diturunkan dari langit”, maka diperoleh arti bahwa besi diturunkan dari langit. Subhanallah, fakta yang ilmuwan baru saja temukan ternyata 14 abad lalu sudah tertulis dalam Alqur'an.

5. Fakta bahwa segala sesuatu di ciptakan berpasang-pasangan

Lelaki pasangannya wanita, siang pasangannya malam, langit pasangannya bumi, matahari pasangannya bulan. Segala yang ada di Alam semesta ini diciptakan berpasangan.
Mengenai fakta tersebut , Seorang ilmuwan asal Inggris, Paul Dirac, berhasil melakukan penelitian yang membuktikan bahwa materi diciptakan secara berpasangan. Penemuannya dinamakan ‘Parite. Dia memperoleh Nobel di bidang fisika pada tahun 1933 karena penemuannya itu.
Atom saja terdiri dari muatan positif ( Proton ) dan muatan negatif ( Elektron )
Dan dari tiap-tiap sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat akan kebesaran Allah . ( Az-Zaariyaat : 49).

Menurut ayat ini, Allah menciptakan yang berpasangan tidak hanya manusia, melainkan segala sesuatu yang tumbuh dari bumi dan berbagai partikel yang tidak terlihat mata.
6. Garis Edar Tata Surya

Sesuai dengan Perkembangan Ilmu pengetahuan, kita ketahui bersama , bahwa matahari, planet , satelit dan benda langit lainnya bergerak didalam garis edarnya masing masing.
Menurut ahli astronomi, matahari bergerak sangat cepat dengan kecepatan mencapai 720.000 km/jam ke arah bintang Vega dalam sebuah garis edar yang dinamakan Solar Apex.Ini berarti matahari bergerak sejauh kurang lebih 17.280.000 kilometer dalam sehari.
Selain matahari, semua planet, satelit dalam sistem gravitasi matahari juga berjalan menempuh jarak ini. Semua bintang yang ada di alam semesta juga berada dalam suatu gerakan serupa.
Mengenai Fenomena tata surya dan garis edar sudah tertulis di dalam Al quran, antara lain dalam surah Al Anbiya ayat 33 dan surah yasin ayat 38-40;
“Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya.” (QS Al Anbiya:33)

“Dan matahari berjalan ditempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.telah Kami tetapkan bagi bulan manzilah-manzilah, sehingga (setelah dia sampai ke manzilah yang terakhir) kembalilah dia sebagai bentuk tandan yang tua. Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan malampun tidak dapat mendahului siang. Dan masing-masing beredar pada garis edarnya.”(QS Yaa Siin: 38-40)

7. Ledakan Bing bang
Ledakan Big bang merupakan sebuah peristiwa yang menyebabkan pembentukan alam semesta yang didasarkan pada kajian kosmologi mengenai bentuk awal dan perkembangan alam semesta. Berdasarkan permodelan ini, dikatakan bahwa alam semesta, awalnya dalam keadaan sangat panas dan padat, mengembang secara terus menerus hingga hari ini.

Diantara teori penciptaan alam semesta yang lain, teori ini telah memberikan penjelasan paling komprehensif dan akurat yang didukung oleh metode ilmiah beserta pengamatan. Penjelasan lebih lengkapnya tentang teori ini bisa dilihat di postingan Eksotika Fisika "Big bang, Awal Kelahiran Alam Semesta"
Hal tersebut yang juga disampaikan al-Qur’an dalam surat Al-Anbiya' ayat 30:
Dan apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan antara keduanya (Q.S Al-Anbiya' ayat 30)
Maha besar Allah atas segala Ciptaanya
8. Gravitasi Bumi

Setiap kita melempar benda keatas , benda otomatis akan turun kebawah , setiap buah yang jatuh pasti menuju tanah , mengapa hal tersebut dapat terjadi ? "Sesuatu" yang menyebabkan hal tersebut terjadi adalah gravitasi bumi.
Gravitasi sendiri dapat diartikan sebagai antara partikel yang memiliki massa yang terdapat di Alam semesta. bumi yang memiliki massa yang sangat besar memiiki gaya gravitasi yang besar yang menarik benda dan makhuk yang berada dipermukaanya maupun benda disekitarnya misalnya bulan , meteor, dan sateit buatan.
Fenomena tersebut juga terkandung di dalam Al qur'an ;
“Dia menciptakan langit tanpa tiang yang kamu melihatnya dan Dia meletakkan gunung-gunung (di permukaan) bumi supaya bumi itu tidak menggoyangkan kamu; dan memperkembang biakkan padanya segala macam jenis binatang.” (QS. Luqman :10).

9. Relativitas Waktu

Siapa yang tak kenal Albert Einstein ?
dia adalah Salah satu iluwan terbesar Abad 20 yang sangat berperan dalam perkembangan ilmu fisika modern /fisika Teoritis. Albert Einstein pada awal abad 20 berhasil menemukan teori relativitas waktu. Teori ini menjelaskan bahwa waktu ditentukan oleh massa dan kecepatan. Waktu dapat berubah sesuai dengan keadaannya
Dalam sejarah manusia, tak ada seorang pun yang mampu mengungkapkan fakta ini dengan jelas sebelumnya. Tapi ada pengecualian, Beberapa ayat dalam Alquran juga telah menjelaskan adanya relativitas waktu ini, di antaranya dalam Alquran surat Al Hajj ayat 47, surat As Sajdah ayat 5 dan Alquran surat Al Ma’aarij ayat 4;
“Dan mereka meminta kepadamu agar azab itu disegerakan, padahal Allah sekali-kali tidak akan menyalahi janji-Nya. Sesungguhnya sehari di sisi Tuhanmu adalah seperti seribu tahun menurut perhitunganmu.” (QS Al Hajj: 47)

“Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepada-Nya dalam satu hari yang kadarnya (lamanya) adalah seribu tahun menurut perhitunganmu.” (QS As Sajdah:5)

“Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan dalam sehari yang kadarnya lima puluh ribu tahun.” (QS Al Ma’arij:4)

10. Gunung
Gunung pada gambar di atas adalah gunung merapi, yang terletak di antara kabupaten boyolali dan semarang. Gunung ada atau muncul karena tumbukan lempengan-lempengan raksasa yang membentuk kerak bumi. lempengan yang lebih kuat menyelip ke bawah sedangkan lempengan yang lemah melipat ke atas membentuk dataran tinggi dan gunung
Banyak sekali fungsi gunung , Antara lain penahan guncangan, penyalur pembuangan tenaga panas bumi,penyubur tanah dan lain lainnya.
Alquran menjelaskan fungsi gunung dalam beberapa ayat dalam Al Quran, antara lain :
“Dan telah Kami jadikan di bumi ini gunung-gunung yang kokoh supaya bumi itu (tidak) goncang bersama mereka, dan telah Kami jadikan (pula) di bumi itu jalan-jalan yang luas, agar mereka mendapat petunjuk.” (QS Al Anbiya:31)

“Bukankah Kami telah menjadikan bumi itu sebagai hamparan?, dan gunung-gunung sebagai pasak?” (QS An Naba’: 6-7).
11. Sidik Jari Manusia

Setiap manusia, termasuk mereka yang terlahir kembar identik memiliki pola sidik jari yang khas dan berbeda sengan yang lainnya. Dengan kata lain salah satu tanda pengenal manusia terdapat pada ujung jari mereka.
Di akhir Abad 19, keunikan sidik jari ditemukan, sebelumnya mayoritas orang menganggap jika sidik jari adalah lengkukan-lengkukan biasa tanpa makna khusus. Namun, 14 abad yang lalu, melalui Al Quran, Allah merujuk sidik jari, yang pada waktu itu tak menarik perhatian orang dan mengarahkan kepada kita tentang pentingnya sidik jari yang baru akhir-akhir ini kita pahami
Hal tersebut juga dijelaskan dalam salah satu ayat Al Quran di surah Al Qiyamah, yang isinya:
“Apakah manusia mengira, bahwa Kami tidak akan mengumpulkan (kembali) tulang belulangnya ?. Bukan demikian, sebenarnya Kami kuasa menyusun (kembali) jari jemarinya dengan sempurna.”
( Q.S Al Qiyamah ; 3-4).

12. Menyusui Bayi Selama 2 tahun

ASI ( Air susu ibu ) sangat bermanfaat bagi perkembangan bayi. ASI adalah sumber makanan terbaik bagi bayi dan mengandung zat-zat yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh. Tidak ada susu buatan manusia yang mampu menandingi kualitas ASI.
Di dalam Alquran surat Luqman ayat 14 menganjurkan manusia untuk berbuat baik kepada ibu bapaknya. Surat ini menjelaskan bahwa waktu yang terbaik untuk memberikan ASI bagi seorang bayi adalah 2 tahun karena memberikan banyak manfaat.
“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.” ( Q.S Luqman ( 14 ))

13. Jenis Kelamin Bayi

Dulu muncul anggapan bahwa yang mempengaruhi jenis kelamin anak adalah Sperma wanita. Hasil penemuan ilmu genetika abad 20 menjelaskan bahwa jenis kelamin seorang bayi ditentukan oleh air mani dari pria. 
Dalam air mani pria terdapat kromosom X yang berisi sifat-sifat kewanitaan dan kromosom Y berisi sifat kelaki-lakian. Sedangkan dalam sel telur wanita hanya mengandung kromosom X yang mengandung sifat-sifat kewanitaan. Jenis kelamin seorang bayi tergantung pada sperma yang membuahi, apakah mengandung kromosom X atau Y.
Mengenai Fakta tersebut Al Quran juga sudah menjelasskannya di dalam surah An Najm.

“Dialah yang menciptakan berpasang-pasangan pria dan wanita, dari air mani, apabila dipancarkan.” ( Q.S An Najm ayat 45-46)

14. Penciptaan Manusia Dalam 3 Tahap


Dalam Alquran surat Az Zumar ayat 6 dijelaskan, manusia diciptakan dalam tubuh ibunya dalam tiga tahapan.

“Dia menciptakan kamu dari seorang diri kemudian Dia jadikan daripadanya isterinya dan Dia menurunkan untuk kamu delapan ekor yang berpasangan dari binatang ternak. Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan. Yang (berbuat) demikian itu adalah Allah, Tuhan kamu, Tuhan Yang mempunyai kerajaan. Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia; maka bagaimana kamu dapat dipalingkan?” ( Q.S Az Zumar ayat 6 )
Perkembangan ilmu Biologi modern telah berhasil mengungkap kebenaran ayat tersebut. Pertumbuhan bayi di dalam rahim melewati tiga tahap (tiga kegelapan). Alquran menggunakan istilah ‘kegelapan’ karena memang proses penciptaan manusia dalam perut ibu terjadi di dalam rahim yang gelap.

Tahap Pre-embrionik
Pada tahap ini zigot tumbuh membesar melalui pembelahan sel kemudian menjadi segumpalan sel yang membenamkan diri pada dinding rahim. Seiring pertumbuhan zigot, sel-sel penyusunnya mengatur diri mereka sendiri untuk membentuk tiga lapisan.
Tahap Embrionik 
Tahap ini berlangsung lima setengah minggu. Bayi pada tahap ini disebut “embrio”. Organ dan sistem tubuh bayi juga mulai terbentuk.
Tahap fetus 
Tahap ini dimulai sejak kehamilan bulan 8 hingga lahir. Pada tahap ini bayi telah menyerupai manusia dengan wajah, kedua tangan dan kakinya.

15. Tumbuhan Yang Bertasbih



Sebuah majalah sains terkenal, Journal of Plant Molecular Biologies, mengungkapkan hasil 
penelitiannya. Penelitian yang telah dilakukan oleh tim ilmuwan asal Amerika Serikat adalah tentang suara ultrasonik yang berasal dari tumbuhan. 
Penelitian yang dipimpin oleh Prof. William Brown ini kemudian merekam dan menyimpan suara ultrasonik dari tumbuhan dan mengubahnya menjadi gelombang elektrik optik yang dapat ditampilkan ke layar monitor dalam bentuk rangkaian garis. Yang mengejutkan adalah, garis-garis tersebut membentuk lafadz Allah yang kemudian diketahui sebagai kalimat tasbih. Subhanallah 
Al-Qur’an tentu saja telah menjelaskan fenomena ini dalam surat Al-Israa’ ayat 44 yang artinya;
“Dan tak ada sesuatu pun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun.”

16. Siklus Air

Gambar diatas adalah gambaran siklus air yang sudah kita pelajari saat SD SMP maupun SMA
Air merupakan komponen yang sangat penting bagi makhluk hidup.Tanpa air tidak mungkin ada makhluk hidup termasuk manusia dapat bertahan hidup. Siklus di atas yang menyebabkan ketersediaan air sampai sekarang masih ada dan kita dapat menikmatinya sampai sekarang.
Siapa yang mengatur Siklus Tersebut ? Tentu Allah lah yang mampu mengatur hal yang luar biasa tersebut.
Dalam Al Quran Siklus Air juga termuat di dalamnya, Allah berfirman:
"Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezeki untukmu; karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, padahal kamu mengetahui." [QS. Al-Baqarah ayat 22]



"Allah, Dialah yang mengirim angin, lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yang dikehendaki-Nya, dan menjadikannya bergumpal-gumpal; lalu kamu lihat hujan keluar dari celah-celahnya, maka apabila hujan itu turun mengenai hamba-hamba-Nya yang dikehendaki-Nya, tiba-tiba mereka menjadi gembira." [QS. Ar-Rum ayat 48]"Allah, Dialah yang mengirim angin, lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yang dikehendaki-Nya, dan menjadikannya bergumpal-gumpal; lalu kamu lihat hujan keluar dari celah-celahnya, maka apabila hujan itu turun mengenai hamba-hamba-Nya yang dikehendaki-Nya, tiba-tiba mereka menjadi gembira."
[QS. Ar-Rum ayat 48]

Secara teknis, tentang apa yang di firmankan Allah di dalam Alquran sangat bersesuaian dengan hasil penelitian para ilmuwan.
17. Sedikitnya Kadar Oksigen di ketinggian

Kita sungguh sangat beruntung, karena di bumi ini tersedia udara segar yang dapat kita hirup dengan bebas. Namun, semakin kita menaiki tempat yang lebih tinggi, semakin sedikit pula kadar oksigen yang dapat kita hirup. Misalnya jika kita menaiki gunung yang tingginya berkilo-kilo meter dari permukaan laut, jika kita tidak menggunakan alat bantu bernafas seperti tabung oksigen untuk bernafas, kita akan semakin sulit untuk menghirup udara, sehingga dada kita terasa amat sesak.
Teori tersebut sudah sering kita dengar di sekolah maupun kita baca di buku-buku IPA SD , SMP maupun SMA. Hal tersebut juga sudah tertulis di dalam Al Quran Al- An'am ayat 125 yang artinya

“Barangsiapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam. Dan barangsiapa yang dikehendaki Allah kesesatannya, niscaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang mendaki langit. Begitulah Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman.”(QS. Al-An’am [6]:125)



18. Bahtera Kapal Nabi Nuh

Nabi nuh adalah salah satu nabi yang cerita kehebatannya sudah sering kita dengarkan kehebatan dan ketauladannya saat Pengajian, sekolah , TPA sejak kecil. Cerita tentang kehebatan kapal Nabi Nuh yang terdampat setelah banjir bandang sudah diwariskan dalam al-Qur’an Hud ayat 44 yang artinya:

“Hai bumi tahanlah airmu, dan hai langit (hujan) berhentilah,” dan airpun disurutkan, perintah pun diselesaikan dan bahtera itupun berlabuh di atas bukit Judi (tempat yang tinggi), dan dikatakan: “Binasalah orang-orang yang zalim”
Setelah selang satu dekade berlalu, sejumlah peneliti menemukan bukti-bukti valid tentang keberadaan kapal Nuh tersebut.  Melalui penelitian selama beratus-ratus tahun dan mengamati hasil foto satelit, salah satu situs yang dipercaya sebagai jejak peninggalan kapal tersebut terletak di pegunungan Ararat, Turki, yang berdekatan dengan perbatasan Iran.
19. Jasad Fir'aun


Siapa yang tak kenal Firaun, kisahnya dengan nabi musa sangat familiar ditelinga kita semua. Fir’aun merupakan gelar yang digunakan untuk para penguasa, pemimpin keagamaan dan pemimpin politik pada Mesir kuno, dia adalah Raja yang mengaku sebagai tuhan. Dan karena kesombongannya, Fir'aun mati tenggelam dilaut merah saat mengejar nabi musa.
Pada tahun 1975 presiden Perancis menawarkan kepada kerajaan Mesir bantuan untuk meneliti, mempelajari dan menganalisis mumi Firaun, Ramsess II, yang sangat terkenal. Ramsess II diceritakan mati tenggelam dalam Laut Merah ketika mengejar Nabi Musa dan pengikutnya. Dipimpin oleh dokter Prof. Dr. Maurice Bucaille, penelitian ini berhasil menemukan fakta bahwa terdapat sisa-sisa garam yang masih melekat pada jasad mumi tersebut sebagai bukti besar bahwa Firaun mati akibat tenggelam di dalam laut. 
Selain itu diketahui juga perihal jasad yang dikeluarkan dari laut, dirawat, dan dijadikan mumi hingga dapat awet hingga sekarang.
Di dalam Al-Qur’an telah menjelaskan dalam surat Yunus ayat 92 yang artinya;
“Maka hari ini, Kami biarkan engkau (hai Firaun) terlepas dari badanmu (yang tidak bernyawa ditelan laut), untuk menjadi tanda bagi orang-orang setelahmu (supaya mereka mengambil pelajaran). Dan (ingatlah) sesungguhnya kebanyakan manusia lengah terhadap tanda-tanda kekuasaan Kami!"

20. Dasar Lautan Yang Gelap


Kita ketahui bersama bahwa Manusia tidak mampu menyelam di laut dengan kedalaman di bawah 40 meter tanpa peralatan khusus. Dalam sebuah buku berjudul Oceans juga dijelaskan, pada kedalaman 200 meter hampir tidak dijumpai cahaya, sedangkan pada kedalaman 1000 meter tidak terdapat cahaya sama sekali.
Kondisi dasar laut yang gelap baru bisa diketahui setelah penemuan teknologi canggih. Namun, Alquran telah menjelaskan keadaan dasar lautan semenjak ribuan tahun lalu sebelum teknologi itu ditemukan. 
Di dalam Alquran surat An Nur ayat 40 menjelaskan mengenai fakta ilmiah ini.
“Atau seperti gelap gulita di lautan yang dalam, yang diliputi oleh ombak, yang di atasnya ombak (pula), di atasnya (lagi) awan; gelap gulita yang tindih-bertindih, apabila dia mengeluarkan tangannya, tiadalah dia dapat melihatnya, (dan) barang siapa yang tiada diberi cahaya (petunjuk) oleh Allah tiadalah dia mempunyai cahaya.

 Semoga bermanfaat bagi kalian semua...Aamiin...

Rabu, 26 Oktober 2016

Materi Mata Pelajaran IPA kelas-7-Smp

Bab 1 Besaran dan Satuan Besaran dan Satuan
  1. Mengukur adalah membandingkan besaran yang diukur dengan suatu besaran patokan atau satuan.
  2. Besaran adalah sesuatu yang dapat diukur, serta memiliki nilai dan satuan.
  3. Satuan adalah istilah yang menunjukkan banyaknya (kuantitas) suatu besaran.
  4. Besaran pokok adalah besaran yang menjadi dasar atau pangkal untuk menyusun besaran lain.
  5. Besaran turunan adalah besaran yang satuannya diperoleh dari gabungan satuan-satuan pokok.
  6. Tujuh besaran pokok dan satuannya yang digunakan oleh seluruh dunia adalah panjang (meter), massa (kilogram), waktu (detik), kuat arus listrik (ampere), suhu (Kelvin), intensitas cahaya (kandela), dan banyak zat (mol).
Bab 2 Asam, Basa, dan Garam
  1. Kertas lakmus adalah indikator asam basa yang dibuat dari senyawa kimia yang dikeringkan pada kertas.
  2. Derajat keasaman (pH) adalah tingkat keasaman atau kebasaan dari suatu larutan.
  3. pH meter adalah suatu alat untuk mengukur derajat keasaman (pH) dari suatu larutan atau senyawa.
  4. Sifat larutan asam adalah rasanya masam, pH < 7, dapat memerahkan lakmus biru, tidak mengubah warna lakmus merah, dan menghasilkan ion H+ jika dilarutkan ke dalam air.
  5. Sifat larutan basa adalah rasanya pahit, pH > 7, dapat membirukan lakmus merah, tidak mengubah warna lakmus biru, dan menghasilkan ion OH jika dilarutkan ke dalam air.
  6. Sifat larutan garam adalah rasanya asin, manis, atau tawar, pH = 7, tidak merubah warna kertas lakmus, dan tidak menghasilkan ion H+ atau OH jika dilarutkan ke dalam air.
Bab 3 Unsur, Senyawa, dan Campuran
  1. Unsur adalah zat tunggal yang paling sederhana dan tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat lain.
  2. Senyawa adalah zat yang tersusun oleh dua unsur atau lebih yang berbeda dan dapat diuraikan menjadi zat yang lebih sederhana melalui suatu reaksi kimia.
  3. Suatu senyawa dapat disusun oleh unsur logam dengan unsur nonlogam atau unsur nonlogam dengan unsur nonlogam.
  4. Campuran adalah gabungan dari dua zat atau lebih yang sifat asalnya tidak hilang sama sekali.
  5. Campuran dibedakan menjadi campuran homogen dan campuran heterogen.
  6. Kadar zat dalam campuran menyatakan banyaknya zat terlarut dalam campuran tersebut, yang dinyatakan dalam persen massa (% massa) dan persen volume (% volume).
Bab 4 Wujud Zat dan Massa Jenis
  1. Zat adalah sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang.
  2. Zat dikelompokkan menjadi tiga wujud, yaitu padat, cair, dan gas.
  3. Susunan partikel zat padat lebih rapat dibanding susunan partikel zat cair dan gas.
  4. Gaya kapiler atau kapilaritas adalah gejala meresapnya zat cair melalui celah-celah sempit atau pipa rambut.
  5. Suatu zat dapat berubah wujud karena pengaruh energi.
  6. Massa jenis (ρ) adalah kerapatan suatu zat yang nilainya ditentukan dari hasil bagi massa zat oleh volumenya.
Bab 5 Suhu dan Pemuaian
  1. Termometer adalah alat yang berupa sebuah pipa kaca sempit tertutup yang berisi zat cair dan memiliki skala.
  2. Skala yang digunakan dalam termometer adalah skala Celsius, Fahrenheit, Reamur, dan Kelvin.
  3. Pemuaian ruang adalah peristiwa pemuaian yang menyebabkan terjadinya pertambahan volume pada benda yang memuai.
  4. Koefisien muai panjang adalah bilangan yang menunjukkan besarnya pertambahan panjang tiap satu meter pada suhu 1 K atau 1° C.
  5. Koefisien muai luas adalah bilangan yang menunjukkan besarnya pertambahan luas tiap satu meter persegi pada suhu 1 K atau 1° C.
  6. Koefisien muai volume adalah bilangan yang menunjukkan besarnya pertambahan volume tiap satu meter kubik pada suhu 1 K atau 1° C.
Bab 6 Kalor
  1. Kalor adalah salah satu bentuk energi yang berpindah dari benda bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah.
  2. Kalor suatu benda sebanding dengan massa, suhu, dan jenis zat penyusun benda sehingga diperoleh persamaan: Q = m ⋅ c ⋅ Δt.
  3. Kapasitas kalor adalah banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu sebesar 1° C atau 1 K.
  4. Menurut Asas Black, jika kita mencampurkan dua zat yang suhunya berbeda, maka kalor pada zat yang suhunya tinggi akan mengalir pada zat yang suhunya rendah sehingga terjadi keseimbangan energi, sehingga diperoleh persamaan: Qlepas = Qterima
  5. Kalor uap (U) adalah banyaknya kalor yang diperlukan untuk menguapkan 1 kg zat cair pada titik didihnya. Persamaannya: Q = m ⋅ U.
  6. Titik didih adalah suhu tepat pada saat air mendidih.
  7. Kalor lebur (L) adalah banyaknya kalor yang diperlukan oleh setiap satu satuan massa untuk mengubah wujudnya dari padat menjadi cair. Persamaannya: Q = m ⋅ L .
  8. Konduksi adalah perpindahan kalor melalui suatu zat tanpa disertai perpindahan partikel-partikel zat tersebut.
  9. Konveksi adalah perpindahan kalor yang disertai dengan perpindahan partikel-partikel zat tersebut yang disebabkan oleh perbedaan massa jenis zat.
  10. Radiasi adalah perpindahan kalor tanpa adanya zat perantara.
Bab 7 Perubahan Materi dan Pemisahan Campuran
  1. Materi adalah segala sesuatu yang mempunyai massa dan menempati ruang.
  2. Sifat fisika dari suatu materi terdiri dari: wujud materi, kekerasannya, warnanya, aromanya, kelarutannya dalam materi lain, daya hantar listrik, suhu, dan titik didihnya.
  3. Sifat kimia adalah kesanggupan suatu materi untuk membentuk materi baru yang sifatnya berbeda dengannya.
  4. Perubahan fisika adalah perubahan yang tidak menghasilkan materi baru.
  5. Perubahan kimia adalah perubahan yang menghasilkan materi baru dengan sifat yang berbeda dengan materi semula.
  6. Dasar dari metode pemisahan campuran adalah ukuran partikel, titik didih, kelarutan, dan adsorbsi.
  7. Metode pemisahan campuran terdiri dari: penyaringan, penyulingan, pengkristalan, kromatografi, sublimasi, dan ekstraksi.
Bab 8 Reaksi Kimia
  1. Pereaksi (reaktan) adalah zat-zat yang bereaksi.
  2. Hasil reaksi (produk) adalah zat baru yang dihasilkan.
  3. Reaksi kimia ditulis dengan tanda panah sebagai penunjuk arah perubahan atau arah reaksi.
    Reaksi kimia
  4. Ciri-ciri terjadinya reaksi kimia adalah menimbulkan gas, terjadi perubahan suhu, terjadi perubahan warna, dan timbul endapan.
  5. Reaksi endoterm adalah reaksi kimia yang menyerap panas.
  6. Reaksi eksoterm adalah reaksi kimia yang melepaskan panas.
  7. Faktor yang mempengaruhi kecepatan reaksi kimia adalah sifat zat, ukuran partikel zat, kadar zat yang bereaksi, suhu reaksi, dan pengadukan.
Bab 9 Pengamatan Gejala Alam
  1. Pengamatan adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengumpulkan segala informasi mengenai objek yang kita amati.
  2. Data kualitatif adalah data yang menunjukkan sifat atau keadaan objek.
  3. Data kuantitatif adalah data yang menunjukkan jumlah ukuran objek yang dapat dinyatakan dalam bilangan atau angka.
  4. Dalam menggunakan peralatan laboratorium kamu harus memiliki keterampilan, kecermatan, dan ketelitian agar diperoleh data yang akurat.
  5. Mikroskop adalah alat yang digunakan untuk mengamati objek yang ukurannya sangat kecil yang tidak dapat diamati dengan mata telanjang.
  6. Atmometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur kecepatan penguapan.
  7. Anemometer adalah alat yang digunakan untuk mengamati kecepatan angin.
  8. Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu.
  9. pH meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur pH, yaitu derajat keasaman suatu zat.
  10. Preparat adalah objek pengamatan untuk mikroskop.
  11. Untuk menghindari kecelakaan ketika melakukan pengamatan, maka diperlukan tata tertib yang tentunya harus dipahami dan dilaksanakan oleh semua pengamat.
Bab 10 Gerak Lurus
  1. Gerak adalah perubahan kedudukan atau posisi suatu benda.
  2. Gerak semu adalah gerak benda yang dilihat dan dirasakan seseorang karena orang tersebut berada pada tempat yang bergerak dengan kecepatan tinggi.
  3. Kecepatan (v) adalah perubahan posisi benda (Δs) dalam satu satuan waktu (t). Kecepatan dapat dirumuskan dalam: v = frac{triangle s}{triangle t} .
  4. Kecepatan rata-rata adalah hasil bagi perpindahan total yang ditempuh benda oleh selang waktu total yang diperlukan untuk menempuh perpindahan total tersebut.
  5. Gerak lurus adalah gerak suatu benda pada melalui lintasan yang berupa garis lurus.
  6. Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak suatu benda yang kecepatannya tetap.
  7. Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak lurus suatu benda yang mempunyai kecepatan awal dan perubahan kecepatan (percepatan) yang tetap.
Bab 11 Ciri-Ciri Makhluk Hidup
  1. Makhluk hidup adalah makhluk yang memiliki ciri-ciri kehidupan.
  2. Ciri-ciri makhluk hidup adalah bernapas, bergerak, makan, tumbuh, peka terhadap rangsangan, dan dapat berkembang biak.
  3. Bernapas adalah proses mengambil udara (O2) dari luar dan mengeluarkan udara (CO2) dari dalam tubuh.
  4. Zat-zat makanan yang dibutuhkan oleh tubuh adalah karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral.
  5. Iritabilitas adalah kemampuan makhluk hidup memberi tanggapan terhadap rangsangan.
  6. Pertumbuhan merupakan pertambahan sel-sel tubuh, sehingga ukuran tubuh bertambah dan tidak bisa mengecil kembali.
Bab 12 Keanekaragaman Makhluk Hidup
  1. Taksonomi adalah ilmu tentang pengelompokkan makhluk hidup.
  2. Sistem tata nama yang dipakai saat ini adalah binomial nomenclature yang diperkenalkan oleh Carolus Linnaeus.
  3. Dunia tumbuhan dan hewan dibagi menjadi beberapa takson, yaitu kingdom (kerajaan), filum/divisio (keluarga besar), class (kelas), ordo (bangsa), famili (suku), genus (marga), dan spesies (jenis).
  4. R. H. Whittaker membagi makhluk hidup menjadi 5 kingdom, yaitu kingdom monera,protista, fungi, plantae, dan animalia.
  5. Ciri-ciri dari kingdom monera adalah uniseluler, sel prokariotik (tidak memiliki membran inti), dan memiliki reproduksi secara aseksual.
  6. Ciri-ciri dari kingdom protista adalah eukariotik (mempunyai membran inti), uniseluler atau multiseluler (bersel banyak), dan autotrof atau heterotrof.
  7. Ciri-ciri dari kingdom fungi adalah eukariot, memiliki dinding sel, tidak memiliki klorofil, uniseluler atau multiseluler, dan hidup heterotrof.
  8. Ciri-ciri kingdom plantae adalah eukariotik, multiseluler, mampu melakukan fotosintesis karena memiliki klorofil.
  9. Kingdom animalia merupakan kelompok organisme multiseluler, bersifat heterotrof, dan aktif.
  10. Organisasi kehidupan tersusun secara berurutan dari: sel → jaringan → organ → sistem organ → organisme.
  11. Sel adalah satuan terkecil makhluk hidup yang menyusun tubuh makhluk hidup, bentuk dan ukurannya bermacam-macam.
  12. Jaringan adalah kumpulan sel yang memiliki struktur dan fungsi yang sama.
  13. Organ adalah jaringan yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama.
  14. Sistem organ adalah kumpulan dari organ-organ yang saling bekerja sama membentuk suatu sistem.
Bab 13 Ekosistem
  1. Ekosistem merupakan interaksi bolak-balik antara makhluk hidup (biotik) dengan lingkungannya (abiotik).
  2. Ekologi adalah ilmu yang mempelajari tentang ekosistem.
  3. Populasi adalah kumpulan dari individu yang sama yang menempati suatu tempat tertentu.
  4. Tempat hidup suatu makhluk hidup disebut habitat.
  5. Sekumpulan populasi akan membentuk suatu komunitas.
  6. Peristiwa makan dan dimakan antarmakhluk hidup dalam suatu ekosistem membentuk
Bab 14 Kepadatan Penduduk dan Pencemaran Lingkungan
  1. Penduduk adalah sekumpulan orang-orang yang telah lama menempati suatu daerah.
  2. Dinamika penduduk adalah proses perubahan jumlah penduduk dari tahun ke tahun.
  3. Cara menghitung dinamika penduduk adalah dengan membandingkan jumlah penduduk di satu daerah dengan luas daerah yang ditempati.
  4. Angka kelahiran adalah angka yang menunjukkan bayi yang lahir dari setiap 1000 penduduk per tahun.
  5. Mortalitas merupakan angka yang menunjukkan jumlah kematian dari setiap 1000 penduduk per tahun.
  6. Migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu wilayah ke wilayah lain.
  7. Untuk menghitung pertumbuhan penduduk dapat digunakan rumus:
    P = (l  m) + (i  e)http://pustakamateri.web.id/rangkuman-materi-pelajaran-ipa-kelas-7-smp/
    Dengan:
    p = pertumbuhan penduduk; l = jumlah kelahiran; m = jumlah kematian;
    i = jumlah imigran; e = jumlah emigran.
  8. Pencemaran atau polusi adalah penambahan segala substansi ke lingkungan akibat aktivitas manusia.
  9. Polutan adalah segala sesuatu yang menyebabkan polusi.

Suhu dan Kalor smp kelas 7

SUHU DAN KALOR

A.    SUHU
1.      Pengertian Suhu
Suhu adalah suatu besaran yang menyatakan ukuran derajat panas atau dinginnya suatu benda. Untuk mengetahui dengan pasti dingin atau panasnya suatu benda, kita memerlukian suatu besaran yang dapat diukur dengan alat ukur. Sebagai contoh apa yang kamu rasakan ketika kita minum es, dingin bukan, ketika kita merebus air, lama kelamaan air yang kamu rebus akan menjadi panas bukan setelah itu bisakah kita mengukur suhu? Bisakah tangan kita digunakan untuk mengukur panas atau dinginnya suatu benda dengan tepat? Kita tentu memerlukan cara untuk membedakan derajat panas atau dingin benda tersebut untuk itu kita perlu mengetahui cara untuk mengukur suhu secara akurat.
2.      Alat Pengukuran Suhu
                Alat untuk pengukur suhu disebut Termometer. Termometer pertama kali dibuat oleh Galileo Galilei (1564-1642). Termemoter ini disebut termometer udara. Termometer udara terdiriu dari sebuah bola kaca yang dilengkapi dengan sebatang pipa kaca yang panjang , pipa tersebut dicelupkan kedalam cairan berwarna. Jika bola kaca dipanaskan, udara didalam pipa akan mengembang sehingga udara keluar dari pipa. Namun ketika bola didinginkan udara didalam pipa menyusut sehingga sebagian air naik kedalam pipa. Termometer udara peka terhadap perubahan suhu sehingga udara saat itu segera dapat diketahui.
            Termometer dibuat berdasarkan prinsip perubahan volume. Thermometer yang tabungnya diisi dengan raksa kita sebut thermometer raksa. Thermometer raksa dengan skala Celcius adalah thermometer yang umum dijumpai dalam keseharian. Selain raksa terdapat pula termometer alkohol. Adapun perbedaan atau kelemahan dan kelebihan dari masing-masing thermometer yang dibuat dari Raksa atau alkohol adalah sebagai berikut:
a.       Keuntungan dan kerugian menggunakan termometer raksa

Keuntungan:
1)      Raksa mudah dilihat karna mengkilat.
2)      Volume raksa berubah secara teratur ketika terjadi perubahan suhu.
3)      Raksa tidak membasahi kaca ketika memuai atau menyusut.
4)      Jangkauan suhu raksa cukup lebar dan sesuai untuk pekerjaan-pekerjaan laboratorium (-40o C sampai dengan 350o C)
5)      raksa dapat panas secara merata sehingga menunjukkan suhu dengan cepat dan tepat.
Kerugian
1)      raksa mahal.
2)      Raksa tidak dapat digunakan untuk mengukur suhu yang sangat rendah ( seperti dikutub utara dan selatan)
3)      Raksa termasuk zat berbahaya sehingga ketika pecah akan membahayakan kulit.
b.      Keuntungan dan kerugian thermometer alkohol
Keuntungan:
1)      Alcohol lebih murah disbanding Raksa
2)      Alcohol lebih teliti karena untuk kenaikan suhu yang kecil, alcohol mengalami perubahan volume yang lebih besar.
3)      Alcohol dapat mengukur suhu yang sangat dingin (seperti didaerah kutub yaitu – 112o C)
Kerugian:
1)      Alcohol memiliki didih rendah yaitu 78oC, sehingga pemakainya terbatas.
2)      Alcohol tidak berwarna sehingga harus diberi warna terlebih dahulu agar terlihat.
3)      Alcohol membasahi dinding kaca.
            Mengapa kita menggunakan cairan yang jarang kita jumpai dikehidupan kita sehari-hari seperti raksa dan alcohol? Mengapa kita tidak menggunakancairan yang sering kita jumpai seperti air? Air tidak digunakan untuk mengisi pipa thermometer karena 5 alasan berikut:
1)  Air membasahi dinding kaca
2)  Air tidak berwarna sehingga sulit dibaca batas ketinggiannya
3)  Jangkauan suhu terbatas (0oC sampai 100oC)
4)  Perubahan volume air sangat kecil ketika suhunya dinaikan.
5)  Hasil bacaan yang didapat kurang teliti karna air termasuk penghantar panas yang sangat  jelek.
3.     Macam-macam Termometer
            Ada beberapa thermometer yang kita kenal, yaitu thermometer laboratorium, thermometer ruang, thermometer klinis, dan thermometer Six-Bellani. 
a.       Termometer Laboratorium
       
       Thermometer laboratorium dapat dijumpai dilaboratorium. Alat ini biasanya digunakan untuk mengukur suhu air dingin atau air yang sedang dipanaskan. Thermometer laboratorium menggunakan raksa atau alcohol sebagai penunjuk suhu. Raksa dimasukkan kedalam pipa yang sangat kecil (pipa kapiler). Kemudian pipa dibungkus dengan kaca yang tipis. Tujuannya agar panas dapat diserap dengan cepat oleh thermometer.
      Suhu pada thermometer laboratorium biasanya 0oC sampai 100oC. suhu 0oC menyatakan suhu es yang sedang mencair, sedangkan suhu 100oC menyatakan suhu air sedang membeku.
   b.      Termometer Ruang
          Thermometer ruang dipasang pada tembok rumah atau kantor. Thermometer ini mengukur suhu udara pada suatu saat. Skala thermometer ruang adalah -50oC sampai 50oC. mengapa menggunakan skala seperti itu? Karena suhu udara dibeberapa tempat bisa dibawah 0oC misalnya di Eropa. Sementara pada sisi lain suhu udara tidak pernah melebihi 50oC.
   c.     Termometer Klinis
          
          Thermometer klinis disebut juga thermometer demam. Thermometer ini biasanya digunakan oleh dokter untuk mengukur suhu badan. Pada keadaan sehat suhu tubuh kita sekitar 30oC namun pada keadaan demam suhu tubuh kita melebihi suhu tersebut. Suhu tubuh kita pada saat demam dapat melebihi 40oC. skala suhu pada thermometer klinis hanya 35oC sampai 43oC. hal ini sesuai dengan keadaan suhu tubuh kita. Suhu tubuh kita tidak mungkin dibawah 35oC dan melebihi 45oC. thermometer klinis biasanya dijepit pada ketiak, tapi ada pula yang nempel didahi, dan ditempel dimulut. Ketika thermometer dijepit suhu tubuh kita membuat raksa naik dipipa kapiler. Raksa akan berhenti bila suhu raksa sudah sama dengan suhu tubuh kita dan kita tinggal membaca berapa suhu yang ditunjukkan oleh raksa.
d.      Thermometer  Six-Bellani
      Thermometer Six-bellani disebut juga thermometer maxsimum minimum. Thermometer ini dapat mencatat suhu tertinggi dan terendah pada jangka waktu tertentu.
4.      Cara Membuat Termometer
            Dalam pembuatan thermometer, Mula-mula ditetapkan dua patokan suhu yang selanjutnya disebut titik tetap. Titik tetap merupakan suhu ketika benda mengalami perubahan wujud, misalnya saat benda mencair dan mendidih. Suhu ketika benda mencair menyatakan titik tetap bawah, sedangkan suhu ketika kita mendidih menyatakan titik tetap atas kemudian diantara titik tetap tersebut dibuat skala-skala.
            Bilangan yang menyatakan titik tetap berbeda antara satu ilmuan dengan ilmuan lainnya.
            Celcius (1701-1744) membuat titik tetap bawah ketika es mencair dan titik tetap atas ketika air mendidih. Titik tetap bawah (suhu es mencair) ditetapkan sebagai suhu 0o. Sementara titik tetap atas ( suhu air mendidih) ditetapkan sebagai suhu 100o. Kemudian jarak antara titik tetap atas dan titik tetap bawah dibagi menjadi 100ᵒ yang sama panjang. Dengan demikian skala Celcius memiliki rentang suhu antara 0oC sampai 100oC. skala suhu seperti ini digunakan dibanyak Negara termasuk di Indonesia.
            Fahrenheit (1686-1736) memilih suhu campuran es dan garam ketika membeku sebagai titik tetap bawah. Titik tetap ini menyatakan 0o. Sementara titik tetap atas dipasang bilangan 212o, yaitu titik didih campuran tersebut. Berarti skala Fahrenheit memiliki rentang suhu antara 0oF sampai 212oF. kemudian jarak antara titik tetap atas dan titik tetap bawah dibagi menjadi 180o yang sama panjang. Skala yang dibuat oleh Fahrenheit digunakan dibeberapa Negara termasuk Inggris dan Amerika Serikat.
            Reamur memilih titik 0o untuk es yang mencair dan 80o untuk air mendidih. Berarti skala reamur memiliki rentang suhu antara 0oR sampai 80oR.  kemudian jarak anatara dua titik tetap tersebut menjadi 80o yang sama.
            Lord Kelvin (1824-1907) menyusun skala suhu dengan menggunakan ukuran derajat yang sama besar dengan derajat Celcius. Namun Kelvin menyatakan bahwa titik beku es adalah -273oK, sedangkan titik didih air adalah 373oC. dengan demikian 0oC sama dengan suhu -273oK sedangkan suhu 100oC sama dengan suhu 373oK. Suhu -273oK disebut titik nol mutlak.
5.      Mengubah Skala Suhu
Pada skala Celcius terdapat 100 skala, pada skala Farenheit terdapat 180 skala, dan pada skala Reamur terdapat 80 skala. Perbandingan skala tersebut adalah
oC : oF : oR = 5 : 9 : 4.
Untuk mengubah derajat satu skala menjadi derajat skala yang lain digunakan rumus:






B.     KALOR
1.      Pengertian Kalor
Kalor merupakan bentuk energi yang pindah karena adanya perbedaan suhu. Secara alamiah, kalor berpindah dari benda bersuhu tinggi ke benda bersuhu rendah. Sebelum abad ke – 17, orang beranggapan bahwa kalor merupakan zat yang pindah dari benda bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah. Jika kalor merupakan zat, tentu mempunyai masa. Ternyata benda yang suhunya naik, massanya tidak berubah, jadi kalor bukan zat.
2.      Satuan kalor :
Satuan untuk menyatakan kalor adalah Joule (J) atau Kalori (kal). Joule menyatakan satuan usaha atau energi. Satuan Joule merupakan satuan kalor yang umum digunakan dalam fisika. Sedangkan Kalori menyatakan satuan kalor. Kalori (kal) merupakan satuan kalor yang biasa digunakan untuk menyatakan kandungan energi dalam bahan makanan. Contohnya: sepotong roti memiliki kandungan energi 200 kalori dan sepotong daging memiliki kandungan energi 600 kalori. Nilai 1 kalori (1 kal) adalah banyaknya kalor yang diperlukan untuk memanaskan 1 kg air agar suhunya nai 1°C. Hubungan satuan kalori dengan joule adalah
1 kal = 4,2 J   atau   1 J = 0,24 kal           

3.      Pengaruh Kalor Terhadap Benda
a.       Pengaruh kalor terhadap suhu benda
Kalor merupakan energy yang diterima atau dilepaskan suatu benda. Kalor yang diterima suatu benda bisa berasal dari matahari, api, atau benda lain. Kalor yang diterima oleh benda dapat mengubah suhu benda. Ketika kalor diberikan kepada air, maka suhu air bertambah. Makin banyak kalor yang diberikan makin banyak pula perubahan pada suhu air. Bila kalor terus diberikan, lama kelamaan air akan mendidih. Ketika air sudah mendidih suhu air tidak akan bertambah melainkan tetap. Dapat disimpulkan bahwa kalor mengubah suhu benda.
Benda yang melepaskan kalor seperti air panas dalam gelas. Air panas yang kita letakkan diatas meja akan melepaskan kalor keudara titik karena air panas melepaskan kalor, maka suhu air panas makin lama makin turun. Air panas berubah menjadi air dingin. Hal ini menunjukkan bahwa kalor merubah suhu benda.
b.      Pengaruh kalor terhadap wujud benda
Kalor menyebabkan perubahan wujud pada benda-benda, seperti cokelat dan es batu. Cokelat yang kita genggam dengan tangan dapat meleleh. Hal ini terjadi karena cokelat mendapat kalor dari tangan kita dan udara. Demikian juga dengan es batu yang diletakkan dalam piring di atas meja. Lama-kelamaan es batu mencair karena pengaruh kalor dari udara. Ketika es batu dipanaskan maka lama-kelamaan es batu berubah menjadi air. Berarti es batu berubah wujud dari padat menjadi cair.
Logam seperti besi dan emas juga dapat berubah wujud bila mendapat panas. Hal ini terjadi misalnya ditempat peleburan logam.
Pada fenomena lain bila pemanasan berlangsung terus maka suatu saat air mendidih. Setelah mendidih cukup lama air seakan-akan lenyap. Disekitar panci banyak  terdapat uap air berarti air telah berubah wujud dari air menjadi gas. Dapat disimpulkan bahwa kalor dapat merubah wujud gas. Perubahan wujud gas yang disebabkan oleh kalor diantara :
1)      Perubahan wujud dari padat menjkadi cair dan sebaliknya. Contoh fenomena ini terjadi pada lilin yang sedang menyala.
2)      Perubahan wujud dari cair menjadi gas dan sebaliknya. Fenomena ini terjadi pada peristiwa memasak air dan terjadinya fenomena hujan.
3)      Perubahan wujud dari padat menjadi gas dan sebaliknya. Peristiwa ini terjadi pada kapur  barus yang menyublin, yang mengubah kapur barus menjadi gas. Sedangkan benda gas yang berubah menjadi benda padat dicontohkan pada asap kenalpot. Asap nkenalpot berubah menjadi jelaga (benda padat) ketika menyentuh permukaan dalam kenalpot.
4.      Menguap, Mengembun dan Mendidih
5.      Melebur dan Membeku
Melebur merupakan peristiwa perubahan wujud zat dari padat menjadi cair. Sedangkan membeku adalah kebalikannya, yaitu perubahan bentuk zat dari cair menjadi padat.
Peristiwa melebur dan membeku sering kita jumpai dalam hidup kita, misalnya saja peristiwa meleburnya keju yang dipanaskan di atas wajan, es krim yang meleleh saat di tangan. Dan peristiwa membeku kita jumpai pada saat membuat es batu.
Untuk melebur, zat memerlukan kalor, dan pada waktu melebur suhu zat tetap. Sebaliknya untuk membeku, zat melepaskan kalor, dan pada waktu membeku, suhu zat tetap.
Kalor yang diperlukan  untuk meleburkan 1 Kg zat padat menjadi 1 Kg zat cair pada titik leburnya dinamakan kalor lebur. Sebaliknya, kalor yang dilepaskan pada waktu 1 Kg zat cair membeku menjadi 1 Kg zat padat pada titik bekunya dinamakan kalor beku. Jika banyaknya kalor yang diperlukan oleh zat yang massanya m Kg untuk melebur adalah Q Joule, maka kalor lebur (L) dapat kita tulis:
Dimana:
L = Kalor Lebur (J/Kg)
Q = Banyaknya kalor (J)
   M= Massa (Kg) 
6.      Persamaan Kalor 
     Kalor menyatakan banyaknya panas, sedangkan suhu menyatakan derajat panas suatu benda. Misalnya kita memiliki dua panic yang identik. Panic pertama berisi 100 g air, sedangkan panic kedua berisi 50 g air. Suhu air dalam kedua panic tersebut sama. Bila kedua air ini dipanaskan, maka air 100 g memerlukan kalor lebih banyak dibandingkan air 50 g. Itu berarti kalor sebanding dengan massa.
    Pemberian kalor menyebabkan suhu benda berubah. Makin banyak kalor yang diberikan pada suatu benda, maka suhu benda tersebut maikin tinggi. Berarti kalor sebanding dengan perubahan suhu. Selain bergantung pada massa dan perubahan suhu, kalor yang diperlukan agar suhu benda naik juga bergantung pada jenis zat. Bila kita merangkum semua factor tersebut, maka kalor yang diperlukan agar suhu benda naik adalah:
Q = m c Δt
Dimana:
Q = Banyaknya Kalor (J)
m = Massa (Kg)
c = Kalor jenis benda (J/Kg oC)
Δt = Perubaha suhu (oC)
            Kalor jenis menyatakan banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikan suhu 1 Kg zat sebesar 1 oC. Beberapa contoh kalor jenis dari beberapa zat adalah sebagai berikut:

Zat
Kalor Jenis/c
(J/Kg oC)
Timbel
128
Emas
129
Raksa
140
Tembaga
400
Besi
460
Baja
500
Kaca
700
Zat
Kalor Jenis
(J/Kg oC)
Aluminium
900
Es
2100
Eter
2190
Alcohol (Etil)
2500
Air (15oC)
4200
Beton
800

7.      Perpindahan Kalor
a.       Perpindahan Kalor Secara Konduksi
Konduksi adalah perpindahan panas melalui zat perantara. Namun, zat tersebut tidak ikut berpindah ataupun bergerak. COntoh sederhana dalam kehidupan sehari-hari misalnya, ketika kita membuat kopi atau minuman panas, lalu kita mencelupkan sendok untuk mengaduk gulanya. Biarkan beberapa menit, maka sendok tersebut akan ikut panas. Panas dari air mengalir ke seluruh bagian sendok. Atau contoh lain misalnya saat kita membakar besi logam dan sejenisnya. Walau hanya salah satu ujung dari besi logam tersebut yang dipanaskan, namun panasnya akan menyebar ke seluruh bagian logam sampai ke ujung logam yang tidak ikut dipanasi. Hal ini menunjukkan panas berpindah dengan perantara besi logam tersebut.
b.      Perpindahan Kalor Secara Konveksi
Konveksi adalah perpindahan panas yang disertai dengan perpindahan zat perantaranya. Perpindahan panas secara Konveksi terjadi melalui aliran zat. Contoh yang sederhana adalah proses mencairnya es batu yang dimasukkan ke dalam air panas. Panas pada air berpindah bersamaan dengan mengalirnya air panas ke es batu. Panas tersebut kemudian menyebabkan es batunya meleleh.
c.       Perpindahan Kalor Secara Radiasi
Radiasi adalah perpindahan panas tanpa melalui perantara. Untuk memahami ini, dapat kita lihat kehidupan kita sehari-hari. Ketika matahari bersinar terik pada siang hari, maka kita akan merasakan gerah atau kepanasan. Atau ketika kita duduk dan mengelilingi api unggun, kita  merasakan hangat walaupun kita tidak bersentukan dengan apinya secara langsung. Dalam kedua peristiwa di atas, terjadi perpindahan panas yang dipancarkan oleh asal panas tersebut sehingga disebut dengan Radiasi.
8.      Peralatan Yang Memanfaatkan Sifat Kalor
Dalam kehidupan sehari-hari banyak kita jumpai peralatan yang memanfaatkan sifat kalor diantaranya:
a.      Kulkas
Kulkas dimanfaatkan untuk mendinginkan atau mengawetkan makanan dan minuman. Daging, ikan, buah-buahan, dan coklat sebaiknya disimpan dikulkas agar lebih bertahan lama. Sementara air dan minuman disimpan dalam kulkas agar terasa segar saat diminum. Didalam ruang pembeku kulkas terdapat rangkaian pipa. Pipa ini bersambung dengan pipa diseluruh ruang pada kulkas. Dalam pipa terdapat Freon (zat yang mudah menguap). Freon cair dialirkan kedalam ruang pembeku dimana tekanan udara ditempat itu rendah. Karena tekana udara rendah maka Freon akan mudah menguap. Ketika menguap, freon mengambil kalor dalam makanan yang disimpan dalam ruang pembeku. Karna melepaskan kalor maka ruang pembeku menjadi dingin. Hal ini mirip dengan menetesnya spiritus atau alcohol pada kulit kita. Alcohol dengan cepat menguap sambil mengambil kalor dari tangan kita, akibatnya tangan menjadi dingin.
b.      Otoklaf
Beberapa jenis pekerjaan membutuhkan pemanasan hingga suhu melebihi 100ᵒC. untuk mendapatkan suhu ini orang memanfaatkan uap yang berasal dari air mendidih pada tekanan diatas 1 atm. Contohnya, pada proses vulkanisasi karet. Untuk membunuh bakteri pada peralatan kedokteran digunakan otoklaf. Dengan menggunakan alat ini maka dapat dicapai suhu diatas 100ᵒC sehingga bakteri pun mati.
c.       Alat penyulingan air
Benda lain yang memanfaatkan sifat kalor adalah alat penyuling air (destilasi). Alat penyulingan air dilengkapi dengan alat pendingin yang disebut kondensor. Didalam kondensor dialiri air dingin secara terus menerus menyelubungi pipa. Sementara pipa sendiri mengaliri uap-uap panas dari labu didih kebotol Erlenmeyer. Cara kerja alat penyulingan air dapat digambarkan sebagai berikut: mula-mula air dalam labu dipanaskan  hingga mendidih. Leher labu ditutup dengan gabus yang dilengkapi dengan thermometer. Uap panas yang terbentuk kemudian mengalir melalui pipa yang dilingkupi oleh alat pendingin (kondensor). Ketika melewati alat pendingin uap panas berubah menjadi tetes-tetes embun. Tetes-tetes embun ini kemudian mengalir kedalam botol Erlenmeyer. Dengan demikian kita mendapat air suling yang dapat diminum.
9.      Asas Black
Ketika kita memasukkan es batu kedalam air panas ternyata suhu air  turun. Suhu air itu turun karena air melepaskan kalor ke es batu. Sementara itu, es batu mencair atau berubah wujud karena mendapat kalor dari air panas. Berarti pada peristiwa ini salha satu benda melepaskan kalor, sedangkan benda yang lain menerima kalor. besranya kalor yang dilepas dan kalor yang diterima oleh benda yang bercampur pertama kali diketahui oleh Joseph Black (1720-1799), seorang ilmuan Inggris. Ia melakukkan serangkaian eksperimen dan mendapatkan hasil berikut:
a.       Bila dua benda bercampur maka benda yang panas akan memberikan kalor kepada benda yang dingin hingga suhu keduanya sama.
b.      Banyaknya kalor yang dilepas oleh benda yang panas sama dengan banyaknya kalor yang diserap oleh benda yang dingin
Pernyataan diatas dapat diringkas sebagai berikut: Kalor yang dilepas oleh suatu benda sama dengan kalor yang diterima benda lain. Pernyataan ini dikenal dengan Asas Black. Yang ditulis dengan pernyataan
Kalor Lepas = kalor terima Atau Q lepas = Q terima