Kamis, 15 Desember 2016

Macam-macam Persilangan

1). Contoh Persilangan Monohibrid Pada Tumbuhan

Mendel seorang peletak dasar prinsip-prinsip pewarisan sifat pernah melakukan penyilangan terhadap 2 tanaman kapri dengan satu sifat beda (monohibrid).

Ia menyilangkan tanaman kapri berbatang tinggi (TT) dengan yang berbatang tidak tinggi (tt). Keturunan pertama (F1) semuanya berbatang tinggi. Sifat yang muncul pada F1 ini dinamakan dominan.

Perhatikan model persilangan tanaman kapri berbatang tinggi dengan kapri berbatang pendek berikut ini.
Pengertian dan Contoh Persilangan Dihibrid dan Monohibrid dalam Ilmu Genetika

Keturunan pertama (F1) semuanya mempunyai ciri genotip Tt, dengan ciri fenotipnya tinggi. Hal ini menandakan bahwa sifat tinggi mengalahkan sifat pendek.

Keadaan ini menunjukkan bahwa T dominan secara sempurna terhadap t. Gen t yang tertutupi secara sempurna oleh T sehingga tidak terjadi kenampakan sifat ini dinamakan resesif.

Selanjutnya, Mendel menyilangkan keturunan hibrid tersebut (F1) dengan sesamanya (F1).
Pengertian dan Contoh Persilangan Dihibrid dan Monohibrid dalam Ilmu Genetika
.

Keturunan kedua dapat ditunjukkan dalam persegi Punnet berikut:
F2:
Pengertian dan Contoh Persilangan Dihibrid dan Monohibrid dalam Ilmu Genetika

Jadi, perbandingan genotip dari perkawinan hibrid di atas sebagai berikut:
1 TT (galur murni): 2 Tt (hibrid) : 1 tt (galur murni)
Perbandingan fenotipnya: 3 tinggi : 1 pendek

Selain menghasilkan sifat dominan penuh, persilangan tanaman juga dapat menghasilkan sifat intermediat, yaitu sifat dominan yang tidak mampu menutupi sifat resesif secara penuh.

Misalnya persilangan antara bunga pukul empat (Mirabilis jalapa) berbunga merah (MM) dengan bunga pukul empat (Mirabilis jalapa) yang berbunga putih (mm).

Keturunan pertama (F1) semuanya berbunga merah muda (Mm). Keturunan pertamanya dibiarkan mengadakan penyerbukan sendiri. Pada keturunan kedua (F2) terdapat bunga merah (MM), merah muda (Mm), dan putih (mm).

2) Contoh Persilangan Monohibrid Pada Hewan

Persilangan monohibrid juga dapat dilakukan pada hewan. Namun, persilangan pada hewan jauh lebih sulit karena untuk mendapatkan keturunan dari persilangan alami membutuhkan waktu cukup lama.

Persilangan pada hewan juga menghasilkan perbandingan fenotip tertentu. Persilangan monohibrid pada hewan contohnya marmut. Rambut marmut ada yang berwarna hitam dan ada yang berwarna putih. Marmut normal berambut hitam.

Hal ini disebabkan adanya gen dominan A yang menentukan pembentukan pigmen melanin. Apabila alelnya a dalam keadaan homozigot (aa) menyebabkan melanin tidak terbentuk sehingga marmot berambut putih. Persilangan antara marmut hitam dengan marmut putih menghasilkan keturunan F1 semua hitam.

Apabila anak-anak marmot tersebut kawin dengan sesamanya, didapatkan keturunan-keturunan F2 dengan perbandingan fenotip dan genotip tertentu. Bagaimanakah perbandingan fenotip dan genotip pada persilangan marmot putih dan hitam? Apakah perbandingan tersebut sama dengan perbandingan pada tumbuhan?

Persilangan monohibrid merupakan persilangan sederhana yang hanya melibatkan satu sifat beda pada dua individu, baik pada hewan maupun tumbuhan. Hasil persilangan ini biasanya mempunyai perbandingan tetap, baik pada persilangan dominan penuh maupun intermediat.

3) Contoh Persilangan Monohibrid Pada Manusia

Pada permulaan kehidupan yang sebenarnya, pola pertumbuhan seseorang yang diwarisi dari orang tuanya sudah ditentukan, sekali untuk selamanya. Kedua orang tua masing-masing telah memberikan kepada anaknya sejumlah 23 kromosom yang berbentuk seperti benang di dalam sel masing-masing.

Benang-benang renik ini membawa beribu-ribu gen penentu bentuk keturunan seseorang. Ada gen untuk bentuk hidung, untuk ukuran kaki, untuk warna rambut, dan sifat-sifat lain yang tak terhitung jumlahnya, termasuk beberapa jenis penyakit atau gangguan pada tubuh, yang ternyata dapat diwariskan.

Pada manusia lebih banyak diketahui sifat herediter (turun menurun) misalnya albino (bule), jari lebih (Polydactyli), kencing manis, Thallasemia, mata biru, dan rambut ikat.

a) Jari lebih (Polydactyli)

Polydactyli dibawa oleh gen dominan P. contoh ibu normal (pp) dan ayah Polydactyli (Pp) heterozigot, bagaimanakah keturunannya?

P          : Pp >< pp
Gamet : P dan p p
F1:
Pengertian dan Contoh Persilangan Dihibrid dan Monohibrid dalam Ilmu Genetika

Keterangan:
(1) Polydactyli (Pp) 50%
(2) Normal (pp) 50%
      Perbandingan 1 : 1

b) Kencing manis (Diabetes Mellitus)

Diabetes mellitus, suatu penyakit yang mengganggu metabolisme pada tubuh manusia yang disebabkan oleh pankreas kurang menghasilkan insulin, sehingga kadar gula dalam darah tinggi.

Timbulnya diabetes juga dipengaruhi oleh ekspresi gen dan konsumsi gula yang berlebihan. Sifat diabetes dipengaruhi oleh gen resesif d.

Contoh seorang pria normal heterozigot (Dd) dan wanita normal heterozigot (Dd), bagaimana sifat diabetes yang diwariskan pada keturunannya?

P          : Dd >< Dd
Gamet : D dan d D dan d
F1:
Pengertian dan Contoh Persilangan Dihibrid dan Monohibrid dalam Ilmu Genetika

Keterangan:
(1) DD normal homozigot
(2) Dd normal heterozigot (pembawa sifat)
(3) Dd normal heterozigot (pembawa sifat)
(4) dd diabetes.
Oleh karena itu, keturunan F1 mempunyai peluang 25% untuk menderita diabetes.

c) Albinisme

Albinisme merupakan peristiwa kurangnya pigmen tubuh sehingga menyebabkan seseorang menderita albino. Seorang albino tidak mempunyai pigmen kulit, pigmen bola mata, dan pigmen rambut. Penderita albino mempunyai penglihatan yang sangat sensitif terhadap cahaya.

Seorang anak albino dapat lahir dari pasangan yang keduanya normal heterozigot, atau dari pasangan yang salah satunya albino, sedangkan yang lainnya normal heterozigot. Perhatikanlah!

Pengertian dan Contoh Persilangan Dihibrid dan Monohibrid dalam Ilmu Genetika

Pengertian Persilangan Dihibrid

Persilangan Dihibrid adalah Persilangan antara dua individu yang sejenis dengan dua sifat beda, yang terjadi pada manusia, tumbuhan dan hewan.

1) Contoh Persilangan Dihibrid Pada Tumbuhan

Persilangan dihibrid pada tumbuhan contohnya pada tanaman kacang kapri. Persilangan kacang kapri galur murni berbiji bulat dan berwarna kuning dengan galur murni berbiji keriput dan berwarna hijau menghasilkan keturunan F1 semua berbiji bulat kuning.

Selanjutnya F1 dibiarkan mengadakan penyerbukan sendiri dan dihasilkan F2 berbiji bulat kuning, bulat hijau, keriput kuning, dan keriput hijau dengan perbandingan 9 : 3 : 3 : 1.

Perhatikan skema persilangan berikut ini.

Pengertian dan Contoh Persilangan Dihibrid dan Monohibrid dalam Ilmu Genetika

2) Contoh Persilangan Dihibrid Pada Hewan

Persilangan dihibrid juga dapat dilakukan pada hewan. Berikut ini akan ditunjukkan persilangan dihibrid pada hewan.

Persilangan dihibrid contohnya pada marmut. Marmut rambut hitam (ditentukan oleh gen H) dominan terhadap rambut putih (ditentukan oleh gen h).

Rambut kasar (ditentukan oleh gen K) dominan terhadap rambut halus (ditentukan gen k). Persilangan marmut rambut hitam kasar dengan marmut rambut putih halus menghasilkan F1 semua berambut hitam kasar.

Selanjutnya, F1 dibiarkan mengadakan perkawinan secara bebas. Perkawinan tersebut menghasilkan F2 marmut berambut hitam kasar, hitam halus, putih kasar, dan putih halus dengan perbandingan 9 : 3 : 3 : 1.

Selasa, 06 Desember 2016

Cabang Geografi


Berikut adalah penjelasannya mengenai cabang-cabang ilmu geografi :

Geografi Fisik

Geografi fisik adalah ilmu geografi yang mempelajari gejala fisik yang berasal dari permukaan bumi yaitu tanah, air, dan udara yang dengan berbagai prosesnya. Geografi fisik merupakan gejala alamiah permukaan bumi yang menjadi sebagai tempat hidup manusia.
Geografi fisik diantaranya adalah Geologi, Ilmu tanah, Geomorfologi Oseanografi dan Klimatologi. Berikut adalah penjelasannya.
1. Geologi
Geologi yaitu ilmu geografi yang mempelajari tentang suatu ilmu bumi berdasarkan struktur, sifat-sifat fisik, sejarah, komposisinya dan proses pembentukannya atau yang biasa di sebut dengan ilmu batuan. Ini adalah contoh fenomena alam yang masuk ke cabang geologi yaitu :
2. Ilmu tanah
Ilmu tanah adalah ilmu geografi yang mempelajari sifat-sifat fisik tanah dan segala sesuatu yang berhubungan dengan jenis tanah yang ada di alam.
3. Geomorfologi
Geomorfologi adalah ilmu geografi yang mempelajari mengenai proses secara ilmiah mengenai permukaan bumi dan proses-proses yang terjadi pada bagian-bagian dari bumi. Yang secara luas berhubungan dengan bentuk lahan.
4. Oseanografi
Oseanografi adalah ilmu geografi yang mempelajari ilmu yang mempelajari secara detail mengenai samudera dan lautan seperti struktur salinitas, pencampuran, arus rekayasa laut,ombak, sedimen kelautan dan lain-lain sebagainya.
5. Meteorologi dan Kilimatologi
Meteorologi dan Kilimatologi adalah ilmu geografi yang sama-sama mempelajari mengenai gejala cuaca dan iklim di indonesia serta iklim di seluruh dunia. Hasil penelitian dari  badan meteorologi dan kilimatologi adalah proses terjadinya pelangi.

Geografi Manusia

Geografi manusia adalah cabang geografi yang mempelajari tentang aspek keruangan yang dijadikan sebagai tempat terjadinya aktivitas manusia. Aspek-aspek yang akan di kaji dalam cabang ini adalah aktivitas manusia yang juga meliputi aktivitas ekonomi, kependudukan, aktivitas sosial dan budaya dan aktivitas politik.
Dalam pembelajaran aspek kemanusiaan geografi manusia terdiri dari geografi ekonomi, geografi pemukiman, geografi politik, dan geografi sosial. Berikut adalah penjelasannya
1. Geografi ekonomi
Geografi ekonomi adalah cabang ilmu geografi manusia yang mempelajari berupa struktur keruangan aktivitas ekonomi. Titik berat kajiannya pada aspek keruangan struktur ekonomi masyarakat yang meliputi dalam bidang industri, pertanian, transportasi, komunikasi, perdagangan, jasa dan lain sebagainya.
2. Geografi permukiman
Geografi pemukiman adalah cabang ilmu geografi manusia yang mempelajari perkembangan permukiman di suatu wilayah yang ada di seluruh permukaan bumi. Ilmu geografi ini membahas mengenai kapan permukiman itu akan di huni, faktor apa yang mempengaruhi perkembangan dan pola permukiman serta bentuk permukimannya.
3. Geografi politik
Geografi politik adalah cabang ilmu geografi manusia yang mempelajari aspek keruangan pemerintah atau kenegaraan yang meliputi hubungan regional dan internasional, pemerintah atau kenegaraan di permukaan bumi. Dalam ilmu geografi politik dijadikan sebagai dasar perkembangan dan hubungan kenegaaraan.
4. Geografi sosial
Geografi sosial adalah cabang ilmu geografi yanng mempelajari hubungan sosial dengan struktur keruangan yang membahas mengenai ilmu sosial. Geografi sosial mengkaji mengenai kesehatan dan perlindungan, kriminalitas dan kemiskinan, dan variasi pergerakan sosial.
Setelah kita mempelajari cabang-cabang ilmu geografi secara garis besar, akan di jelaskan lagi mengenai cabang-cabang geografi berdasarkan bidang kajiannya, dan ilmu penunjang geografi. Berikut adalah penjelasannya .

Cabang Geografi Berdasarkan Bidang Kajiannya

1. Kartografi- Kartografi adalah cabang ilmu geografi yang mempelajari mengenai pemetaan atau representasi permukaan bumi dengan bentuk simbol yang abstrak yang tidak banyak kontroversi. Kartografi yaitu menyebabkan meluasnya kajian geografi.
2. Pitogeografi- Pitogeografi adalah cabang ilmu geografi yang mempelajari mengenai tanaman.
3. Zoogeografi- Zoogeografi adalah cabang ilmu geografi yang mempelajari mengenai hewan.
4. Antropogeografi- Antropogeografi adalah cabang ilmu geografi yang mempelajari mengenai manusia.
5. Geofisika- Geologi adalah cabang ilmu geografi yang mempelajari mengenai sifat-sifat bentuk bumi, seperti reaksi terhadap gaya, bentuk-bentuk bumi, dan medan potensial bumi (medan magnet dan gravitasi). Dan selain itu geofisika juga menganalisis interior bumi seperti inti, mantel bumi, kulit bumi dan kandungan-kandungan alaminya.
6. Geodesi – Geodesi adalah cabang ilmu yang mempelajari mengenai pengukuran serta pemetaan permukaan bumi dan dasar laut.
7. Glasiologi- Glasiologi adalah cabang ilmu yang mempelajari mengenai tentang sifat-sifat fisika dan kimia yang berasal dari es dan salju.
8. Ilmu atmosfer- Ilmu atmosfer adalah cabang ilmu yang mempelajari tentang bagian gas dari bumi atau atmosfer yaitu diantara permukaan bumi sampai ke lapisan eksofer. Ilmu atmosfer memiliki cabang utama yaitu klimatologi, meteorologi, aeronomi.
9. Kimia atmosfer- Kimia atmosfer adalah cabang ilmu yang mempelajari tentang kimia atmosfer bumi dan planet-planet lain. Dalam bidang multidisiplin atmosfer melibatkan fisika, meteorologi, kimia lingkungan, pemodelan komputer, geologi, oseanografi, vulkanologi dan bidang-bidang lainnya. Penelitian yang dilakukan berhubungan dengan bidang ilmu lain seperti klimatologi (cuaca).
10. Hidrometeorologi- Hidrometeorologi adalah cabang ilmu yang mempelajari tentang perubahan ilkim yang terjadi yang mencakup luas seluruh rentan sejarah bumi.
11. Biogeografi- Biogeografi adalah cabang ilmu yang mempelajari tentang keanekaragaman hayati yang berdasarkan ruang dan waktu. Biogeografi memiliki tujuan untuk mengungkapkan mengenai suatu organisme dan sesuatu yang mempengaruhi nya.
12. Paeleontologi- Paleontologi adalah cabang ilmu yang mempelajari tentang sejarah kehidupan makhluk hidup yang ada di bumi seperti hewan dan tumbuhan yang sudah di masa lampu dan sudah menjadi fosil.
sponsored links
13. Mikropaleontologi- Mikropaleontologi adalah cabang ilmu yang mempelajari mikrosofil yang hampir sama dengan paleonotologi
14. Geomikrobiologi- Geomikrobiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang mempelajari interaksi mikroskopis dengan lingkungan anargonik yang bentuknys seperti batuan sedimen.Geomikro biologi merupakan gabungan dari geologi dan mikrobiologi dan biasanya geomikrobiologi berhubungan dengan mikroorganisme yang dalam akuifer dan suplai air minum pada umumnya
15. Hidrologi- Hidrologi adalah cabang ilmu yang mempelajari tentang distribusi, pergerakan dan kualitas air di seluruh bumi. Orang yang menangani mengenai hidrologi disebut dengan hidrolog yan gbekerja dalam bidang ilmu bumi dan ilmu lingkungan, serta teknik lingkungan dan teknik sipil. Ilmu hidrologi juga menghasilkan fungsi air hujan bagi kehidupan makhluk hidup di seluruh dunia.
16. Limnologi- Limnologi adalah cabang ilmu yang mempelajari tentang kajian menyeluruh mengenai kehidupan yang makhluk hidup yang ada diperairan dara. Keseimbangan bagi biologi perairan darat yang terutama perairan tawar. Bahkan dalam lingkup kajiannya sampai bisa mencakup perairan payau.
17. Hidrogeologi- Hidrogeologi adalah cabang ilmu yang mempelajari tentang penyebaran dan pergerakan air tanah dalam tanah dan batuan yang ada di kerak bumi.
18. Geologi ekonomi- Geologi ekonomi adalah cabang ilmu yang mempelajari tentang berhubungan dengan material bumi yang dapat berfungsi untuk tujuan ekonomi atau industri.
19. Geologi rekayasa- Geologi rekayasa adalah cabang ilmu yang mempelajari tentang ilmu geologi yang melakukan penerapan dalam bidang praktek rekayasa sebagai tujuan untuk menjamin faktor-faktor geologi yang mempengaruhi lokasi , konstruksi, desain, operasi dan perawatan pekerjaan rekayasa yang sudah dipersiapkan dengan matang.
20. Geologi lingkungan- Geologi lingkungan adalah cabang ilmu yang mempelajari tentang pengelolaan sumber daya dan hidrogeologi yang diantaranya mineral, bakar fosil, air dan tata guna lahan.
21. Sedimentologi- Sedimentologi adalah cabang ilmu yang mempelajari tentang terbentuknya lapisan tanah yang diakibatkan karena pengendapan tanah yang akan menyebabkan perpindahan ke tempat lain.
22. Geologi sejarah- Geologi sejarah adalah cabang ilmu yang mempelajari tentang rekontruksi dan memahami sejarah bumi dengan menerapkan prinsip-prinsip geologi. Geologi sejarah ini berfokus pada proses-proses geologi dan evolusi tumbuhan dan binatang selama waktu yang berbeda dalam skala waktu geologi.
23. Geologi struktur- Geologi struktur adalah cabang ilmu yang mempelajari tentang distribusi 3 dimensi tubuh batuan dan permukaan nya secara lengkap serta susunan internalnya.
24. Geokimia- Geokimia adalah cabang ilmu yang mempelajari tentang komposisi-komposisi kimia bagian dari bumi.
25. Geofisika- Geofisika adalah cabang ilmu yang mempelajari tentang bumi yang menggunakan kaidah dan prinsip-prinsip fisika. Untuk melakukan penelitian di bawah permukaan bumi dengan cara melakukan pengukuran diatas permukaan bumi dari parameter-parameter fisika yang di miliki oleh batuan di dalam bumi.
26. Geokronologi- Geokronologi adalah cabang ilmu yang mempelajari tentang untuk menentukan umur absolut batuan, sedimen dan fosil dalam tingkat ketidakpastian tertentu yang ada pada metode yang digunakan.
27. Mineralogi- Mineralogi adalah cabang ilmu yang mempelajari tentang proses dan pembentukan mineral yang meneliti struktur kristal, sifat kimia, dan fisika dari mineral.
28. Kristalografi- Kristalografi adalah cabang ilmu yang mempelajari tentang percobaan sains yang digunakan untuk menentukan susunan atom dalam zat padat.
29. Petrologi- Petrologi adalah cabang ilmu yang mempelajari tentang batuan dan kondisi pembentukannya
30. Vulkanologi- Vulkanologi adalah cabang ilmu yang mempelajari tentang gunung berapi, magma, lava, serta fenomena geologi yang masih berhubungan. Fenomena Vulkanologi salah satunya  adalah gunung tertinggi di indonesia
31. Edafologi- Edafologi adalah cabang ilmu yang mempelajari tentang ilmu kesuburan tanah. Edafologi merupakan ilmu tanah yang mempelajari peran tanah yang berfungsi sebagai pendukung kehidupan makhluk hidup terutama pada tumbuhan.
32. Pedologi- Pedologi adalah cabang ilmu geografi yang mempelajari tentang lokasi yang mencakup persamaan dan perbedaan keruangan atas fenomena fisik dan manusia yang berada di atas permukaan bumi.
33. Oceanografi fisika- Oceanografi fisika adalah cabang ilmu geografi yang mempelajari tentang ciri fisik samudera, seperti suhu salinitas, ombak, pencampuran, pasang dan arus rekayasa laut.
Sponsors Link

34. Penginderaan jauh- Penginderaan jauh adalah cabang ilmu geografi yang mempelajari tentang ilmu dan seni yang menghasilkan informasi mengenai objek, gejala atau daerah. Dengan menganalisis menggunakan alat tanpa adanya kontak langsung dengan objek, gejala atau daerah yang sedang di analisis.
35. Sistem informasi geografis- Sistem informasi geografis adalah cabang ilmu geografi yang mempelajari tentang sistem informasi berbasis komputer yang dapat mengelola, memproses, menganalisis data geografis maupun nongeografis.
36. Palinologi- Palinologi adalah cabang ilmu geografi yang mempelajari tentang polinomorf yang ada saat ini dan fosilny. Yang diantaranya sepura, serbuk sari, dinoflagelata, kista, acritarchs, chitinozoa, dan scolecondont. Yang bersamaan dengan partikel material organik serta kerogen yang terdapat pada sedimen dan batuan sedimen.
37. Oceanografi kimia- Oceanografi kimia adalah cabang ilmu geografi yang mempelajari tentang ilmu kimia samudera dan interaksi kimianya dengan atmosfer.
38. Stratigrafi- Stratigrafi adalah cabang ilmu geografi yang mempelajari tentang ilmu sejarah yang membahas mengenai komposisi dan umur relatif serta distribusi pelapisan tanah dan interpretasi lapisan-lapisan batuan untuk menjelaskan sejarah bumi.
39. Geografi regional- Geografi regional adalah cabang ilmu geografi yang mempelajari tentang deskripsi yang menyeluruh antara aspek manusia dan aspek alam (lingkungan) yang mengenai interelasi, interaksi,  integrasi, dinatara aspek alam dan manusia.
40. Biologi laut- Biologi laut adalah cabang ilmu geografi yang mempelajari tentang ilmu mengenai tumbuhan, binatang, dan mikrobe(biota), samudera dan interaksi ekologi mereka.
41. Geologi laut- Geologi laut adalah cabang ilmu geografi yang mempelajari tentang geologi dasar laut dan termasuk tektonik lempeng.

Cabang Fisika

CABANG-CABANG ILMU FISIKA

Cabang-cabang fisika itu sebenarnya banyak banget. Selain itu, cabang-cabang ilmu fisika juga banyak berkaitan dengan cabang-cabang ilmu lainnya. Nah, sekarang kita cek cabang-cabang ilmu fisika yang penulis tahu yuk! Mungkin ada cabang yang juga disebutkan di bidang ilmu lainnya, tapi ngga apa-apa, itu biasa, karena banyak ilmu yang berkaitan dengan ilmu fisika.


Mekanika adalah satu cabang fisika yang mempelajari tentang gerak.Mekanika klasik terbagi atas 2 bagian yakni Kinematika dan Dinamika.
  • kinematika membahas bagaimana suatu objek yang bergerak tanpa Menyelidiki sebab-sebab apa yang menyebabkan suatu objek bergerak. 
  • dinamika mempelajari bagaimana suatu objek yang bergerak dengan menyelidiki penyebab.
Mekanika kuantum adalah cabang dasar fisika yang menggantikan mekanika klasik pada tataran atom dan subatom
Mekanika fluida adalah cabang ilmu fisika yang mempelajari fluida (yang dapat berupa cairan dan gas)

Yang berkaitan dengan listrik dan magnet :
  • Elektronika adalah ilmu yang mempelajari alat listrik arus lemah yang dioperasikan dengan cara mengontrol aliran elektron atau partikel bermuatan listrik dalam suatu alat seperti komputer, peralatan elektronik, termokopel, semikonduktor, dan lain sebagainya.
  • Teknik Elektro atau Teknik listrik (bahasa Inggris: electrical engineering) adalah salah satu bidang ilmu teknik mengenai aplikasi listrik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
  • Elektrostatis adalah ilmu yang mempelajari listrik statis
  • Elektrodinamis adalah ilmu yang mempelajari listrik dinamis
  • Bioelektromagnetik adaIah disiplin ilmu yang mempelajari fenomena listrik, magnetik dan elektromagnetik yang muncul pada jaringan makhluk bidup. 
Termodinamika adalah kajian tentang energi atau panas yang berpindah
Fisika inti adalah ilmu fisika yang mengkaji atom / bagian-bagian atom
Fisika Gelombang adalah cabang ilmu fisika yang mempelajari tentang gelombang
Fisika Optik (Geometri) adalah ilmu fisika yang mempelajari tentang cahaya.
Kosmografi/astronomi adalah ilmu mempelajari tentang perbintangan dan benda- benda angkasa.
Fisika Kedokteran (Fisika Medis) membahas bagaimana penggunaan ilmu fisika dalam bidang kedokteran (medis), di antaranya:
  • Biomekanika meliputi gaya dan hukum fluida dalam tubuh 
  • Bioakuistik (bunyi dan efeknya pada sel hidup/ manusia) 
  • Biooptik (mata dan penggunaan alat-alat optik) 
  • Biolistrik (sistem listrik pada sel hidup terutama pada jantung manusia)
Fisika radiasi adalah ilmu fisika yang mempelajari setiap proses di mana energi bergerak melalui media atau melalui ruang, dan akhirnya diserap oleh benda lain.
Fisika Lingkungan adalah Ilmu yang mempelajari kaitan fenomena fisika dengan lingkungan. Beberapa di antaranya antara lain :
  • Fisika Tanah dalam/Bumi
  • Fisika Tanah Permukaan
  • Fisika udara 
  • Hidrologi
  • Fisika gempa (seismografi fisik)
  • Fisika laut (oseanografi fisik)
  • Meteorologi 
  • Fisika awan
  • Fisika Atmosfer
Geofisika adalah perpaduan antara ilmu fisika, geografi, kimia dan matematika. Dari segi Fisika yang dipelajari adalah:

  • Ilmu Gempa atau Seismologi yang mempelajari tentang gempa 
  • Magnet bumi 
  • Gravitasi termasuk pasang surut dan anomali gravitasi bumi 
  • Geo-Elektro (aspek listrik bumi), dll

Selain yang diuraikan di atas, seiring perkembangan zaman, ilmu fisika telah menjadi bagian dari segi kehidupan, misalnya
  • Ekonomifisika yang merupakan aplikasi fisika dalam bidang ekonomi 
  • Fisika Komputasi adalah solusi persamaan-persamaan Fisika- Matematik dengan menggunakan , dan lain- lain yang mengakibatkan fisika itu selalu ada dalam berbagai aspek.

Sejarah Orde Baru

Latar Belakang Lahirnya Orde Baru

Sejarah Lahirnya Orde Baru serta juga Perkembangan Orde baru
Setelah G3OS/PKI itu berhasil ditumpas serta berbagai bukti yang berhasil dikumpulkan Menujukan kearah PKI  ( Partai Komunis Indonesia), kemudian Akhirnya diambil suatu kesimpulan bahwa PKI  ( Partai Komunis Indonesia) merupakan dalang dari gerakang ini, PKI  ( Partai Komunis Indonesia) ialah yang melatar belakangi terjadi peristiwa G30S/PKI. Gerakan tersebut pun menyebabkan rakyat marah terhadap PKI  ( Partai Komunis Indonesia)  yang diikuti dengan berbagai demonstrasi yang menuntut pembubaran PKI dan juga organisasi massanya (ormasnya) serta juga tokoh-tokohnya diberikan sebuah sanksi dengan cara diadili.
Panglima Kostrad atau Pangkopkamtib Mayor Jenderal Soeharto yang diangkat ialah sebagai Menteri,  Panglima Angkatan Darat melakukan suatu tindakan pembersihan terhadap adanya unsur-unsur PKI serta ormasnya
Latar belakang dari lahirnya Orde baru tersebut juga dipelopori Masyarakat luas yang terdiri atas berbagai unsur seperti :
Dukungan dari berbagai Kalangan antara lain ialah :
  1. Berbagai Partai politik,
  2. Berbagai Organisasi massa
  3. Perorangan,
  4. Berbagai Pemuda,
  5. Berbagai mahasiswa,
  6. Berbagai pelajar,
  7. Berbagai kaum wanita
Dari  kalangan-kalangan ini bersama-sama kemudian mendirikan satu kesatuan aksi didalam bentuk Front Pancasila untuk dapat menghancurkan para pendukung G3OS/PKI Front Pancasila itu menduga bahwa PKI adalah dalang dari peristiwa itu serta Front Pancasila juga menuntut untuk dapat dilakukannya penyelesaian politis terhadap mereka yang terlibat didalam gerakan tersebut . Dengan Berbagai Aksi yang datang yang mempunyai Satu tujuan menentang G30S/PKI atau juga  Gerakan pada 30 September tahun 1965 itu di antaranya ialah Kesatuan :
  1. KAMI (Aksi Mahasiswa Indonesia),
  2. KAPI  (Kesatuan Aksi Pelajar Indonesia),
  3. KAPPI ( Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar Indonesia).
  4. KASI  ( Kesatuan Aksi Sarjana Indonesia) dan lain sebagainya.
Dari bermacam kalangan yang menjadi kesatuan yang tergabung didalam Front Pancasila itu kemudian lebih dikenal dengan “Angkatan 66”. Mereka yang tergabung didalam Front Pancasila tersebut mengadakan demonstrasi diberbagai tempat. Front Pancasila tersebutmelanjutkan aksinya pada Gedung Sekretariat Negara di Tanggal 8 Januari tahun 1966 dengan mengajukan suatu penyataan bahwa suatu kebijakan ekonomi pemeritahan tidak boleh di dilaksanakan atau juga dibenarkan,  Lalu Pergerakan Front Pancasila tersebut Berlanjut ke Halaman Gedung DPR-GR yaitu di tanggal 12 Januri tahun 1966 untuk mengajukan Tritura (Tri Tuntutan Rakyat) yang isinya ialah sebagai berikut.
Isi Tri Tuntutan Rakyat (Tritura)
  1. Pembubaran PKI dan juga organisasi massanya
  2. Pembersihan Kabinet-kabinet Dwikora
  3. Penurunan pada harga-harga barang.
Di tanggal 15 Januari tahun 1966 diadakan sidang paripurna Kabinet Dwikora didalam sebuah tempat daerah bogor tepatnya di istana Bogor yang di hadiri dengan wakil-wakil dari mahasiswa. Presiden Republik Indonesia Saat itu yakni Presiden Ir.Soekarno berfikiran timbulnya berbagai gerakan dari para mahasiswa itu didalangi oleh Central Intelligence Agency  (CIA) yang lembaganya tersebut bertempat di negara Amerika serikat.
Presiden Republik indonesia Ir. Soekarno itu menggemukakan perombakan kabinetnya yaitu di tanggal 21 Februari namun tetapi hal itu tak membuat adanya perubahan yang kemudian membuat hati rakyat senang disebabkan karena  masih banyak dari anggota kabinetnya yang berada didalam G30S/PKI, Kabinet baru dikenal dengan”Seratus Menteri”.
Di saat pelantikan Kabinet tersebut berbagai kalangan ikut hadir seperti ialah mahasiswa, pelajar, serta juga pemuda mengisi jalan yang tujuan menuju ke arah Istana Merdeka, Aksi itu terjadi di tanggal 24 Februani tahun 1966, Gerakan-Gerakan dari Berbagai kalangan ditahan oleh Pasukan Cakrabirawa dan menyebabakan timbulnya bentrokan dari kedua belah pihak , didalam peristiwa tersebut akhirnya merenggut nyawa seorang mahasiswa Universitas Indonesia yakni Arief Rahman yang meningal didalam peristiwa tersebut.

Perkembangan Kekuasaan Orde Baru

Proses Lahirnya Orde baru Sejarah lahirnya orde baru (Surat perintah 11 Maret tahun 1966 Supersemar) Soeharto kemudian mengatasi keadaan yang serba tidak menentu serta juga keadaan tersebut sangat tak terkendali. Setelah peristiwa G3OS/ PKI, negara Republik Indonesia tersebut kemudian dilanda instabilitas politik akibat dari ketidak tegasnya keputusan keputusan yang diambil didalam perstiwa tersebut oleh dalam Kepemimpinan Presiden Soekarno serta juga terpecah belahnya berbagai partai politik yang menjadi sebuah kelompok yang saling bersiteru antara Pro terhadap presiden serta juga kontra terhadap adanya kebijakan presiden atau juga yang mendukung presiden serta juga  yang menentang presiden, situasi tersebut kemudian semakin membahayakan persatuan bangsa indonesia.
Melihat dari situasi konflik antara pendukung Orde Lama dan Orde Baru semakin bertambah gawat DPR-GR kemudian berpendapat bahwa situasi konflik tersebut harus segera diselesaikan dengan secara konstisional. Di tanggal 3 Februari tahun 1967 DPR- GR menyampaikan resolusi serta juga memorandum yang berisikan anjuran kepada Ketua Presidium Kabinet Ampera supaya  diselenggarakan Sidang Istimewa MPRS. di tanggal 20 Februari tahun 1967, Presiden Soekarno kemudian menyerahkan kekuasaannya kepada Soeharto untuk menggantikan didalam Pemerintahannya itu.
Penyerahan kekuasaan dari  Presiden Soekarno kepada Soeharto tersebut dikukuhkan didalam Sidang Istimewa MPRS. MPRS didalam Ketetapannya No. XXXIIIIMPRS/1967 tersebut mencabut kekuasaan pemerintahan negara serta juga Presiden Soekarno mengangkat Soeharto ialah sebagai Presiden Republik Indonesia. Dengan adanya Ketetapan MPRS tersebut ,
situasi konflik yang merupakan sebagai sumber instabilitas politik tersebut telah berakhir dengan secara konstitusional meskipun situasi konflik tersebut dapat tanggulangi namun tetapi kristalisasi orde baru tersebut belum selesai . Untuk menjadikan indonesia kembali dengan normal dilakukan dengan berbagai cara yang baik serta wajar sehingga mampu untuk dapat mempercepat serta mendorong pembangunan, hal tersebutlah yang pertama kali dilakukan didalam bidang politik untuk berlandaskan kepada Pancasila UUD 1945.
Setelahnya bergantinya kekuasaan itu maka muncullah babak baru didalam sejarah orde baru. Pada dasarnya , Orde Baru adalah suatu tatanan didalam kehidupan rakyat indonesia ,bangsa serta juga negara yang diletakkan ialah sebagai mana mestinya didalam edeologi negara yakni  Pancasila serta kembali menyacu kepada UUD 1945 untuk dapat perbaikan-perbaikan terhadap suatu penyelewengan yang telah terjadi di masa lampau serta membangun kembali kekuatan bangsa indonesia dengan cara menumbuhkan kembali, pembangunan-pembangunan bangsa indonesia, dan juga mengembalikan bangsa indonesia ke jalan yang lurus yang terselewengkan didalam tuntunan yang dikenal ialah sebagai Tri Tuntutan rakyat (Tritura).
Pada dasarnya tuntutan tersebut mengungkapkan Keinginan keinginan rakyat yang mendalam untuk dapat melaksanakan kehidupan bernegara sesuai dengan aspirasi didalam kehidupan dalam  situasi yang kongkret.
Usaha dalam penataan kembali kehidupan politik tersebut dimulai di awal tahun 1968 dengan penyegaran DPR-GR. Penyegaran tersebut bertujuan untuk dapat menumbuhkan hak-hak demokrasi serta juga  mencerminkan kekuatan – kekuatan yang terdapat di dalam masyarakat.
Komposisi anggota DPR tersebut terdiri dari wakil-wakil partai politik serta golongan karya. Tahap selanjutnya ialah  penyederhanaan kehidupan kepartaian kehormatan serta juga  kekaryaan dengan cara Pengelompokkan suatu partai politik serta golongan karya. Usaha tersebut dimulai di tahun 1970 dengan mengadakan suatu serangkaian konsultasi dengan pimpinan Partai politik tersebut.
Lahirlah 3 kelompok di DPR
  1. Kelompok Demokrasi Pembangunan yang terdiri serta juga partai-partai PNI, Parkindo, Katolik IPKI, dan juga Murba.
  2. Kelompok Persatuan Pembangunan yang terdiri serta  partai-partai NU, Partai Muslimin Indonesia, Ps11 serta juga Perti.
  3. Sedangkan kelompok organisasi profesi ialah seperti organisasi buruh, organisasi pemudaorganisasitani serta juga nelayan organisasi seniman dan lain sebagainya yang tergabung dalam kelompok Golongan Karya.

Kebijakan Pemerintah Orde Baru

Setelah berhasil mengembalikan kondisi politik bangsa Indonesia yang kemudian mengambil langkah selanjutnya yang dilaksanakan didalam Pembangunan-Pembangunan diseluruh Republik Indonesia yang dapat dikatakan berskala Nasional. Didalam Pembangunan berskala Nasional tersebut yang diharuskan terealisasinya di zaman orde baru dengan melalui Pembangunan Dalam waktu yang cukup lama atau panjang serta juga pembangunan yang singkat atau dalam jangka pendek tersebut dirancang dengan melalui Pembangunan Lima Tahun (Pelita).
Tiap-tiap pelita tersebut mempunyai misi pembangunan dalam rangka untuk mencapai tingkat kesejahteraan rakyat Indonesia. Untuk memberikan arah didalam usaha untuk mewujudkan tujuan nasional tersebut maka MPR sudah menetapkan GBHN  (Garis-garis Besar Haluan Negara) sejak 1973. GBHN adalah suatu pola umum pembangunan nasional dengan berbagai rangkaian program.
GBHN tersebut direncanakan didalam pembangunan 5 tahun (Repelita) yang berisikan program-program konkret yang akan dilaksanakan didalam kurun waktu 5 tahun. dalam Pelaksanaan Repelita yang bertujuan untuk melakukan Pembangunan yang berskala nasional  yang dimulai sejak di 1969. Pembangunan itu tidak terlepas dalam Trilogi Pembangunan, berikut ini Trilogi pembangunan.
Trilogi Pembangunan
  1. Pemerataan pembangunan dan hasil-hasilnya yang menuju pada
  2. terciptanya keadilan sosial bagi seluruh rakyat.
  3. Pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi.
  4. Stabilitas Nasional yang sehat dan dinamis.
Selain itu dikumandangkan juga bahwa pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi sebagai akibat pelaksanaan pembangunan tidak akan bermakna apabila tidak diiringi dalam memeratakan pembangunan di indonesia, Oleh karna itu dicetuskanlah Pelita III yang isinya sebagai berikut.
Pelita III didalam pemerintahan Orde baru terdiri dari Delapan Jalur Pemerataan yakni:
  • Pemerataan pemenuhan kebutuhan utama suatu rakyat yaitu kebutuhan pangan, sandang serta juga kebutuhan tempat tinggal atau juga perumahan
  • Pemerataan kesempatan untuk memperoleh pendidikan serta pelayanan kesehatan.
  • Pemerataan pembagian dalam pendapatan.
  • Pemerataan dalam kesempatan kerja.
  • Pemerataan dalam kesempatan berusaha.
  • Pemerataan dalam kesempatan berpartisipasi dibidang pembangunan terhadap suatu generasi-generasi bangsa yaitu generasi muda serta generasi kaum wanita.
  • Pemerataan dalam penyebaran pembangunan di seluruh wilayah di tanah air.
  • Pemerataan dalam kesempatan memperoleh keadilan.

Peristiwa-Peristiwa Politik Penting Pada Masa Orde Baru

1.Mengakhiri Konfrontasi dengan Malaysia
Di masa pemerintahan Presiden Soekarno, dibentuk suatu Dwikora (Dwi Komando Rakyat) dengan alasan ialah untuk membantu perjuangan rakyat di Kalimantan Utara. Dwikora tersebut langsung berada di bawah komando Presiden Soekarno. Dwikora itu mempunyai tugas ialah membantu rakyat dan juga memerangi neokolonialisme serta neoimperialisme. tetapi, gerakan tersebut belum berhasil terlaksana, disebabkan karena bangsa Indonesia itu dikejutkan dengan meletusnya peristiwa G3OS/PKI.
Peristiwa G3OS/PKI tersebut menyebabkan pusat perhatian pemerintah Indonesia itu tertuju dalam penyelesaian masalah dalam negeri.pada saat  pemerintahan Indonesia berada di tangan Jenderal Soeharto, zaman itu dimulai masa pemerintahan Orde Baru. Di masa pemerintahan Soeharto ialah sebagai Pejabat Presiden hubungan diplomatik dengan Malaysia dengan melalui kembali dijalin.
Normalisasi suatu hubungan Indonesia—Malaysia berhasil dicapai supaya dengan ditandatanganinya Jakarta di tanggal 11 Agustus  tahun1966. Hal tersebut dilanjutkan dengan penempatan suatu perwakilan pemerintahan di masing-masing negara.
2. Kembalinya menjadi anggota PBB
selama masa kekuasaan Presiden Soekarno tersebut, Indonesia menyatakan untuk keluar dari keanggotanan PBB akibat dari terpilihnya Malaysia ialah sebagai calon kuat Dewan Keamanan PBB padahal Malaysia tersebut adalah negara boneka Inggris. Maka dengan itu Indonesia kemudian mengancam akan keluar apabila PBB tetap mencalonkan Malaysia untuk menjadi anggota dewan Keamanan.
Setelah masa pemerintahan berada dibawah kendali Soeharto, Indonesia kemudian menyatakan kembali menjadi anggota PBB serta juga  melaksanakan tugas dan kewajiban yang diberikan oleh PBB yakni di tanggal 28 september tahun 1966.
3. Pendirian ASEAN
Negara Indonesia tersebut perlu menjalin hubungan kerja sama dengan negara lain dengan secara regional ataupun dengan global dengan melalui Organisasi ASEAN. Tujuan awalnya dari didirikannya ASEAN adalah untuk dapat membendung paham komunis. serta hubungan kerja sama yang dijalin antar negara daro anggota ASEAN hampir merambah kearah sektor ekonomi, politik, sosial serta juga  budaya.
4. Integrasi Timor Timur ke dalam wilayah Republik Indonesia
Wilayah timor timur adalah koloni portugas sejak diabad ke 16 tetapi jaraknya yang cukup jauh maka wilayah Timor Timur tersebut tidak diperhatikan oleh pemerintahan portugis .
di tahun 1975 terjadi suatu kekacauan yangmana tidak jelasnya pemerintahan tersebut untuk meredakan kekacauan yang terjadi di Timor timur sebagaian masyakarat timor-timur tersebut menginginkan bergabung dengan indonesia serta para partai politik di Timor-timur oleh sebab itu Timor-timor dengan secara resmi bergabung di republik indonesia di bulan juli tahun 1976 di masa pemerintahan presiden soeharto tetapi ada juga partai politik yang tidak setuju dengan hal tersebut yaitu fretilin yang terus-menerus memperjuangkan hak-haknya.
Dan pada saaat presiden habibie menjabat sebagai presiden RI 1999, ia merasa bahwa Timor-timur tersebut merupakan duri didalam daging yang memberikan 2(dua) pilihan yakni bersatu atau berpisah. Dengan digelarnya suatu ajak pendapat. pada akhirnya Timor-timur tersebut resmi keluar dari negara kesatuan Republik Indonesia serta membentuk sendiri negara dengan nama Republik Demokrasi Timor Lorose atau juga Timor timur.

Cabang Biologi

Cabang-cabang biologi 

    ilmu-ilmu yang dikembangkan dari bidang biologi. Biologi sendiri adalah ilmu yang mempelajari tentang seluk beluk makhluk hidup.[1]
Cabang-cabang biologi:
Nama cabang Keterangan
Anatomi Ilmu yang mempelajari tentang bagian-bagian struktur tubuh dalam makhluk hidup
Agronomi Ilmu yang mempelajari tentang tanaman budidaya
Andrologi Ilmu yang mempelajari tentang macam hormon dan kelainan reproduksi pria
Algologi Ilmu yang mempelajari tentang alga/ganggang
Botani ilmu yang mempelajari tentang tumbuhan
Bakteriologi Ilmu yang mempelajari tentang bakteri
Biologi molekuler Ilmu yang mempelajari tentang kajian biologi pada tingkat molekul
Bioteknologi Ilmu yang mempelajari tentang penggunaan penerapan proses biologi secara terpadu yang meliputi proses biokimia, mikrobiologi, rekayasa kimia untuk bahan pangan dan peningkatan kesejahteraan manusia.
Bryologi ilmu yang mempelajari tentang lumut
Dendrologi ilmu yang mempelajari tentang pohon maupun tumbuhan berkayu lainnya, seperti liana
Ekologi Ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungan
Embriologi Ilmu yang mempelajari tentang perkembangan embrio
Entomologi Ilmu yang mempelajari tentang serangga
Enzimologi ilmu yang mempelajari tentang enzim
Evolusi Ilmu yang mempelajari tentang perubahan struktur tubuh makhluk hidup secara perlahan-lahan dalam waktu yang lama
Epidemiologi Ilmu yang mempelajari tentang penularan penyakit
Eugenetika Ilmu yang mempelajari tentang hukum pewarisan sifat
Endokrinologi Ilmu yang mempelajari tentang hormon
Fisiologi Ilmu yang mempelajari tentang faal/fungsi kerja tubuh
Fisioterapi Ilmu yang mempelajari tentang pengobatan terhadap penderita yang mengalami kelumpuhan atau gangguan otot
Farmakologi Ilmu yang mempelajari tentang obat-obatan
Genetika ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat
Histologi Ilmu yang mempelajari tentang jaringan
Hematologi Ilmu yang mempelajari tentang darah
Higiene Ilmu yang mempelajari tentang pemeliharaan kesehatan makhluk hidup
Harpetologi ilmu yang mempelajari reptilia/ular
Imunologi Ilmu yang mempelajari tentang sistem kekebalan (imun) tubuh
Ichtiologi Ilmu yang mempelajari tentang ikan
Kardiologi ilmu yang mempelajari tentang jantung dan pembuluh darah
Karsinologi Ilmu yang mempelajari tentang crustacea
Klimatologi Ilmu yang mempelajari tentang iklim
Limnologi Ilmu yang mempelajari tentang perairan mengalir
Mamologi ilmu yang mempelajari tentang mammalia
Mikologi ilmu yang mempelajari tentang jamur
Mikrobiologi Ilmu yang mempelajari tentang mikroorganisme
Malakologi Ilmu yang mempelajari tentang moluska
Morfologi Ilmu yang mempelajari tentang bentuk atau ciri luarorganisme
Neurologi Ilmu yang menangani penyimpangan pada sistem saraf
Nematologi ilmu yang mempelajari tentang nematoda
Organologi Ilmu yang mempelajari tentang organ
Onkologi ilmu yang mempelajari tentang kanker dan cara pencegahannya
Onthogeni Ilmu yang mempelajari tentang perkembangan makhluk hidup dari zigot menjadi dewasa
Ornitologi Ilmu yang mempelajari tentang burung
Phylogeni Ilmu yang mempelajari tentang perkembangan makhluk hidup
Patologi Ilmu yang mempelajari tentang penyakit dan pengaruhnya bagi manusia
Palaentologi Ilmu yang mempelajari tentang fosil
Paleobotani ilmu yang mempelajari tumbuhan masa lampau
Paleozoologi ilmu yang mempelajari tentang hewan purba
Parasitologi Ilmu yang mempelajari tentang makhluk parasit
Protozoologi Ilmu yang mempelajari tentang Protozoa
Primatologi ilmu yang mempelajari tentang primata
Pulmonologi ilmu yang mempelajari tentang paru-paru
Radiologi ilmu untuk melihat bagian dalam tubuh manusia menggunakan pancaran atau radiasi gelombang, baik gelombang elektromagnetik maupun gelombang mekanik
Rekayasa Genetika ilmu yang mempelajari tentang manipulasi sifat genetik
Sanitasi Ilmu yang mempelajari tentang kesehatan lingkungan
Sitologi Ilmu yang mempelajari tentang sel
Taksonomi Ilmu yang mempelajari tentang penggolongan makhluk hidup
Teratologi Ilmu yang mempelajari tentang cacat janin dalam kandungan
Virologi Ilmu yang mempelajari tentang virus
zoologi Ilmu yang mempelajari tentang hewan

Perkembangan Sejarah Agama di Indonesia

Sejarah dan Perkembangan Agama Di Indonesia

Agama di Indonesia memegang peranan penting dalam kehidupan masyarakat. Hal ini dinyatakan dalam ideologi bangsa Indonesia, Pancasila: “Ketuhanan Yang Maha Esa”. Sejumlah agama di Indonesia berpengaruh secara kolektif terhadap politik, ekonomi dan budaya. Di tahun 2000, kira-kira 86,1% dari 240.271.522 penduduk Indonesia adalah pemeluk Islam, 8,7% Protestan, 3% Katolik, 1,8% Hindu, dan 0,4% kepercayaan lainnya.
Dalam UUD 1945 dinyatakan bahwa “tiap-tiap penduduk diberikan kebebasan untuk memilih dan mempraktikkan kepercayaannya” dan “menjamin semuanya akan kebebasan untuk menyembah, menurut agama atau kepercayaannya”.Pemerintah, bagaimanapun, secara resmi hanya mengakui enam agama, yakni Islam, Protestan, Katolik, Hindu, Buddha dan Konghucu.
Dengan banyaknya agama maupun aliran kepercayaan yang ada di Indonesia, konflik antar agama sering kali tidak terelakkan. Lebih dari itu, kepemimpinan politis Indonesia memainkan peranan penting dalam hubungan antar kelompok maupun golongan. Program transmigrasi secara tidak langsung telah menyebabkan sejumlah konflik di wilayah timur Indonesia.

Sejarah

Berdasar sejarah, kaum pendatang telah menjadi pendorong utama keanekaragaman agama dan kultur di dalam negeri dengan pendatang dari India, Tiongkok, Portugal, Arab, dan Belanda.  Bagaimanapun, hal ini sudah berubah sejak beberapa perubahan telah dibuat untuk menyesuaikan kultur di Indonesia
Hindu dan Buddha telah dibawa ke Indonesia sekitar abad kedua dan abad keempat Masehi ketika pedagang dari India datang ke Sumatera, Jawa dan Sulawesi, membawa agama mereka. Hindu mulai berkembang di pulau Jawa pada abad kelima Masehi dengan kasta Brahmana yang memuja Siva. Pedagang juga mengembangkan ajaran Buddha pada abad berikut lebih lanjut dan sejumlah ajaran Buddha dan Hindu telah mempengaruhi kerajaan-kerajaan kaya, seperti Kutai, Sriwijaya, Majapahit dan Sailendra.Sebuah candi Buddha terbesar di dunia, Borobudur, telah dibangun oleh Kerajaan Sailendra pada waktu yang sama, begitu pula dengan candi Hindu, Prambanan juga dibangun. Puncak kejayaan Hindu-Jawa, Kerajaan Majapahit, terjadi pada abad ke-14 M, yang juga menjadi zaman keemasan dalam sejarah Indonesia.
Islam masuk ke Indonesia pada abad ke-14 M.  Berasal dari Gujarat, India, Islam menyebar sampai pantai barat Sumatera dan kemudian berkembang ke timur pulau Jawa. Pada periode ini terdapat beberapa kerajaan Islam, yaitu kerajaan Demak, Pajang, Mataram dan Banten. Pada akhir abad ke-15 M, 20 kerajaan Islam telah dibentuk, mencerminkan dominasi Islam di Indonesia. Kristen Katolik dibawa masuk ke Indonesia oleh bangsa Portugis, khususnya di pulau Flores dan Timor. Kristen Protestan pertama kali diperkenalkan oleh bangsa Belanda pada abad ke-16 M dengan pengaruh ajaran Calvinis dan Lutheran. Wilayah penganut animisme di wilayah Indonesia bagian Timur, dan bagian lain, merupakan tujuan utama orang-orang Belanda, termasuk Maluku, Nusa Tenggara, Papua dan Kalimantan. Kemudian, Kristen menyebar melalui pelabuhan pantai Borneo, kaum misionarispun tiba di Toraja, Sulawesi. Wilayah Sumatera juga menjadi target para misionaris ketika itu, khususnya adalah orang-orang Batak, dimana banyak saat ini yang menjadi pemeluk Protestan.
Perubahan penting terhadap agama-agama juga terjadi sepanjang era Orde Baru. Antara tahun 1964 dan 1965, ketegangan antara PKI dan pemerintah Indonesia, bersama dengan beberapa organisasi, mengakibatkan terjadinya konflik dan pembunuhan terburuk di abad ke-20.  Atas dasar peristiwa itu, pemerintahan Orde Baru mencoba untuk menindak para pendukung PKI, dengan menerapkan suatu kebijakan yang mengharuskan semua untuk memilih suatu agama, karena kebanyakan pendukung PKI adalah ateis.Sebagai hasilnya, tiap-tiap warganegara Indonesia diharuskan untuk membawa kartu identitas pribadi yang menandakan agama mereka. Kebijakan ini mengakibatkan suatu perpindahan agama secara massal, dengan sebagian besar berpindah agama ke Kristen Protestan dan Kristen Katolik. Karena Konghucu bukanlah salah satu dari status pengenal agama, banyak orang Tionghoa juga berpindah ke Kristen atau Buddha

Perkembangan Islam di Indonesia

Pada masa kedatangan dan penyebaran Islam di Indonesia terdapat beraneka ragam suku bangsa, organisasi pemerintahan, struktur ekonomi, dan sosial budaya. Suku bangsa Indonesia yang bertempat tinggal di daerah-daerah pedalaman, jika dilihat dari sudut antropologi budaya, belum banyak mengalami percampuran jenis-jenis bangsa dan budaya dari luar, seperti dari India, Persia, Arab, dan Eropa. Struktur sosial, ekonomi, dan budayanya agak statis dibandingkan dengan suku bangsa yang mendiami daerah pesisir. Mereka yang berdiam di pesisir, lebih-lebih di kota pelabuhan, menunjukkan ciri-ciri fisik dan sosial budaya yang lebih berkembang akibat percampuran dengan bangsa dan budaya dari luar.
Dalam masa kedatangan dan penyebaran Islam di Indonesia, terdapat negara-negara yang bercorak Indonesia-Hindu. Di Sumatra terdapat kerajaan Sriwijaya dan Melayu; di Jawa, Majapahit; di Sunda, Pajajaran; dan di Kalimantan, Daha dan Kutai. Agama Islam yang datang ke Indonesia mendapat perhatian khusus dari kebanyakan rakyat yang telah memeluk agama Hindu. Agama Islam dipandang lebih baik oleh rakyat yang semula menganut agama Hindu, karena Islam tidak mengenal kasta, dan Islam tidak mengenal perbedaan golongan dalam masyarakat. Daya penarik Islam bagi pedagang-pedagang yang hidup di bawah kekuasaan raja-raja Indonesia-Hindu agaknya ditemukan pada pemikiran orang kecil. Islam memberikan sesuatu persamaan bagi pribadinya sebagai anggota masyarakat muslim. Sedangkan menurut alam pikiran agama Hindu, ia hanyalah makhluk yang lebih rendah derajatnya daripada kasta-kasta lain. Di dalam Islam, ia merasa dirinya sama atau bahkan lebih tinggi dari pada orang-orang yang bukan muslim, meskipun dalam struktur masyarakat menempati kedudukan bawahan.
Proses islamisasi di Indonesia terjadi dan dipermudah karena adanya dukungan dua pihak: orang-orang muslim pendatang yang mengajarkan agama Islam dan golongan masyarakat Indonesia sendiri yang menerimanya. Dalam masa-masa kegoncangan politik , ekonomi, dan sosial budaya, Islam sebagai agama dengan mudah dapat memasuki & mengisi masyarakat yang sedang mencari pegangan hidup, lebih-lebih cara-cara yg ditempuh oleh orang-orang muslim dalam menyebarkan agama Islam, yaitu menyesuaikan dengan kondisi sosial budaya yang telah ada. Dengan demikian, pada tahap permulaan islamisasi dilakukan dengan saling pengertian akan kebutuhan & disesuaikan dengan kondisi masyarakatnya. Pembawa dan penyebar agama Islam pada masa-masa permulaan adalah golongan pedagang, yang sebenarnya menjadikan faktor ekonomi perdagangan sebagai pendorong utama untuk berkunjung ke Indonesia. Hal itu bersamaan waktunya dengan masa perkembangan pelayaran dan perdagangan internasional antara negeri-negeri di bagian barat, tenggara, dan timur Asia. Kedatangan pedagang-pedagang muslim seperti halnya yang terjadi dengan perdagangan sejak zaman Samudra Pasai dan Malaka yang merupakan pusat kerajaan Islam yang berhubungan erat dengan daerah-daerah lain di Indonesia, maka orang-orang Indonesia dari pusat-pusat Islam itu sendiri yang menjadi pembawa dan penyebar agama Islam ke seluruh wilayah kepulauan Indonesia.
Tata cara islamisasi melalui media perdagangan dapat dilakukan secara lisan dengan jalan mengadakan kontak secara langsung dengan penerima, serta dapat pula terjadi dengan lambat melalui terbentuknya sebuah perkampungan masyarakat muslim terlebih dahulu. Para pedagang dari berbagai daerah, bahkan dari luar negeri, berkumpul dan menetap, baik untuk sementara maupun untuk selama-lamanya, di suatu daerah, sehingga terbentuklah suatu perkampungan pedagang muslim. Dalam hal ini orang yang bermaksud hendak belajar agama Islam dapat datang atau memanggil mereka untuk mengajari penduduk pribumi.
Selain itu, penyebaran agama Islam dilakukan dgn cara perkawinan antara pedagang muslim dgn anak-anak dari orang-orang pribumi, terutama keturunan bangsawannya. Dengan perkawinan itu, terbentuklah ikatan kekerabatan dgn keluarga muslim.
Media seni, baik seni bangunan, pahat, ukir, tari, sastra, maupun musik, serta media lainnya, dijadikan pula sebagai media atau sarana dalam proses islamisasi. Berdasarkan berbagai peninggalan seni bangunan dan seni ukir pada masa-masa penyeberan agama Islam, terbukti bahwa proses islamisasi dilakukan dgn cara damai. Kecuali itu, dilihat dari segi ilmu jiwa dan taktik, penerusan tradisi seni bangunan dan seni ukir pra-Islam merupakan alat islamisasi yang sangat bijaksana dan dengan mudah menarik orang-orang nonmuslim untuk dengan lambat-laun memeluk Islam sebagai pedoman hidupnya.
Dalam perkembangan selanjutnya, golongan penerima dapat menjadi pembawa atau penyebar Islam untuk orang lain di luar golongan atau daerahnya. Dalam hal ini, kontinuitas antara penerima dan penyebar terus terpelihara dan dimungkinkan sebagai sistem pembinaan calon-calon pemberi ajaran tersebut. Biasanya santri-santri pandai, yang telah lama belajar seluk-beluk agama Islam di suatu tempat dan kemudian kembali ke daerahnya, akan menjadi pembawa dan penyebar ajaran Islam yang telah diperolehnya. Mereka kemudian mendirikan pondok-pondok pesantren. Pondok pesantren merupakan lembaga yang penting dalam penyebaran agama Islam.
Agama Islam juga membawa perubahan sosial dan budaya, yakni memperhalus dan memperkembangkan budaya Indonesia. Penyesuaian antara adat dan syariah di berbagai daerah di Indonesia selalu terjadi, meskipun kadang-kadang dalam taraf permulaan mengalami proses pertentangan dalam masyarakat. Meskipun demikian, proses islamisasi di berbagai tempat di Indonesia dilakukan dengan cara yang dapat diterima oleh rakyat setempat, sehingga kehidupan keagamaan masyarakat pada umumnya menunjukkan unsur campuran antara Islam dengan kepercayaan sebelumnya. Hal tersebut dilakukan oleh penyebar Islam karena di Indonesia telah sejak lama terdapat agama (Hindu-Budha) dan kepercayaan animisme.
Pada umumnya kedatangan Islam dan cara menyebarkannya kepada golongan bangsawan maupun rakyat umum dilakukan dengan cara damai, melalui perdagangan sebagai sarana dakwah oleh para mubalig atau orang-orang alim. Kadang-kadang pula golongan bangsawan menjadikan Islam sebagai alat politik untuk mempertahankan atau mencapai kedudukannya, terutama dalam mewujudkan suatu kerajaan Islam.
Kedatangan Islam di berbagai daerah di Indonesia tidaklah bersamaan. Demikian pula dengan kerajaan-kerajaan dan daerah yang didatanginya, ia mempunyai situasi politik dan sosial budaya yang berlainan. Pada waktu kerajaan Sriwijaya mengembangkan kekuasaannya pada sekitar abad ke-7 dan ke-8, Selat Malaka sudah mulai dilalui oleh para pedagang muslim dalam pelayarannya ke negeri-negeri di Asia Tenggara dan Asia Timur. Berdasarkan berita Cina zaman T’ang pada abad-abad tersebut, diduga masyarakat muslim telah ada, baik di kanfu (kanton) maupun di daerah Sumatra sendiri. Perkembangan pelayaran dan perdagangan yang bersifat internasional antara negeri-negeri di Asia bagian barat atau timur mungkin disebabkan oleh kegiatan kerajaan Islam di bawah Bani Umayah di bagian barat maupun kerajaan Cina zaman dinasti T’ang di Asia Timur serta kerajaan Sriwijaya di Asia Tenggara. Adalah suatu kemungkinan bahwa menjelang abad ke-10 para pedagang Islam telah menetap di pusat-pusat perdagangan yang penting di kepulauan Indonesia, terutama di pulau-pulau yang terletak di Selat Malaka, terusan sempit dalam rute pelayaran laut dari negeri-negeri Islam ke Cina. Tiga abad kemudian, menurut dokumen-dokumen sejarah tertua, permukiman orang-orang Islam didirikan di Perlak dan Samudra Pasai di Timur Laut pantai Sumatra.
Saudagar-saudagar dari Arab Selatan semenanjung tanah Arab yang melakukan perdagangan ke tanah Melayu sekitar 630 M (tahun kesembilan Hijriah) telah menemui bahwa di sana banyak yang telah memeluk Islam. Hal ini membuktikan bahwa Islam telah masuk ke Indonesia sejak abad-abad pertama Hijriah, atau sekitar abad ke tujuh dan kedelapan Masehi yang dibawa langsung oleh saudagar dari Arab. Dengan demikian, dakwah Islam telah tiba di tanah Melayu sekitar tahun 630 M tatkala Nabi Muhammad saw. masih hidup. Keterangan lebih lanjut tentang masuknya Islam ke Indonesia ditemukan pada berita dari Marcopolo, bahwa pada tahun 1292 ia pernah singgah di bagian utara daerah Aceh dalam perjalanannya dari Tiongkok ke Persia melalui laut. Di Perlak ia menjumpai penduduk yang telah memeluk Islam dan banyak para pedagang Islam dari India yang giat menyebarkan agama itu.
Para pedagang muslim menjadi pendukung daerah-daerah Islam yang muncul kemudian, dan daerah yang menyatakan dirinya sebagai kerajaan yang bercorak Islam ialah Samudra Pasai di pesisir timur laut Aceh. Munculnya daerah tersebut sebagai kerajaan Islam yang pertama diperkirakan mulai abad ke-13. Hal itu dimungkinkan dari hasil proses islamisasi di daerah-daerah pantai yang pernah disinggahi para pedagang muslim sejak abad ketujuh. Sultan yang pertama dari kerajaan Islam Samudra Pasai adalah Sultan Malik al-Saleh yang memerintah pada tahun 1292 hingga 1297. Sultan ini kemudian digantikan oleh putranya yang bernama Sultan Muhammad Malik az-Zahir. Kerajaan Islam Samudra Pasai menjadi pusat studi agama Islam dan meru pakan tempat berkumpul para ulama Islam dari berbagai negara Islam untuk berdis kusi tentang masalah-masalah keagamaan dan masalah keduniawian. Berdasarkan berita dari Ibnu Batutah, seorang pengembara asal Maroko yang mengunjungi Samudra Pasai pada 1345, dikabarkan bahwa pada waktu ia mengunjungi kerajaan itu, Samudra Pasai berada pada puncak kejayaannya. Dari catatan lain yang ditinggalkan Ibnu Batutah, dapat diketahui bahwa pada masa itu kerajaan Samudra Pasai merupakan pelabuhan yang sangat penting, tempat kapal-kapal datang dari Tiongkok dan India serta dari tempat-tempat lain di Indonesia, singgah dan bertemu untuk memuat dan membongkar barang-barang dagangannya.
Kerajaan Samudera Pasai makin berkembang dalam bidang agama Islam, politik, perdagangan, dan pelayaran. Hubungan dengan Malaka makin ramai, sehingga di Malaka pun sejak abad ke-14 timbul corak masyarakat muslim. Perkembangan masyarakat muslim di Malaka makin lama makin meluas dan akhirnya pada awal abad ke-15 berdiri kerajaan Islam Malaka. Para penganut agama Islam diberi hak-hak istimewa, bahkan telah dibangunkan sebuah masjid untuk mereka. Para pedagang yang singgah di Malaka kemudian banyak yang menganut agama Islam dan menjadi penyebar agama Islam ke seluruh kepulauan Nusantara, tempat mereka mengadakan transaksi perdagangan.
Kerajaan Malaka pertama kali didirikan oleh Paramisora pada abad ke-15. Menurut cerita, sesaat sebelum meninggal dalam tahun 1414, Paramisora masuk Islam, kemudian berganti nama menjadi Iskandar Syah. Selanjutnya, kerajaan Malaka dikembangkan oleh putranya yang bernama Muhammad Iskandar Syah (1414–1445). Pengganti Muhammad Iskandar Syah adalah Sultan Mudzafar Syah (1445–1458). Di bawah pemerintahannya, Malaka menjadi pusat perdagangan antara Timur dan Barat, dengan kemajuan-kemajuan yang sangat pesat, sehingga jauh meninggalkan Samudra Pasai. Usaha mengembangkan Malaka hingga mencapai puncak kejayaannya dilakukan oleh Sultan Mansyur Syah (1458–1477) sampai pd masa pemerintahan Sultan Alaudin Syah (1477–1488).
Sementara itu, kedatangan pengaruh Islam ke wilayah Indonesia bagian timur (Sulawesi dan Maluku) tidak dapat dipisahkan dari jalur perdagangan yang terbentang antara pusat lalu lintas pelayaran internasional di Malaka, Jawa, dan Maluku. Menurut tradisi setempat, sejak abad ke-14, Islam telah sampai ke daerah Maluku. Disebutkan bahwa kerajaan Ternate ke-12, Molomateya (1350–1357), bersahabat karib dengan orang Arab yg memberinya petunjuk dalam pembuatan kapal, tetapi agaknya tidak dalam kepercayaan.
Pada masa pemerintahan Marhum di Ternate, datanglah seorang raja dari Jawa yang bernama Maulana Malik Husayn yang menunjukkan kemahiran menulis huruf Arab yang ajaib seperti yang tertulis dalam Alquran. Hal ini sangat menarik hati Marhum dan orang-orang di Maluku. Kemudian, ia diminta oleh mereka agar mau mengajarkan huruf-huruf yang indah itu. Sebaliknya, Maulana Malik Husayn mengajukan permintaan, agar mereka tidak hanya mempelajari huruf Arab, melainkan pula diharuskan mempelajari agama Islam. Demikianlah Maulana Malik Husayn berhasil mengislamkan orang-orang Maluku. Raja Ternate yang dianggap benar-benar memeluk Islam adalah Zainal Abidin (1486–1500).
Dari ketiga pusat kegiatan Islam itulah, maka Islam menyebar dan meluas memasuki pelosok-pelosok kepulauan Nusantara. Penyebaran yang nyata terjadi pada abad ke-16. Dari Malaka, daerah Kampar, Indragiri, dan Riau menjadi Islam. Dari Aceh, Islam meluas sampai ke Minangkabau, Bengkulu, dan Jambi. Dimulai sejak dari Demak, maka sebagian besar Pulau Jawa telah menganut agama Islam.
Banten yang diislamkan oleh Demak meluaskan dan menyebarkan Islam ke Sumatra Selatan. Di Kalimantan, kerajaan Brunai yang pada abad ke-16 menjadi Islam, meluaskan penyebaran Islam di bagian barat Kalimantan dan Filipina. Sedangkan Kalimantan Selatan mendapatkan pengaruh Islam dari daratan Jawa. Dari Ternate semakin meluas meliputi pulau-pulau di seluruh Maluku serta daerah pantai timur Sulawesi. Pada abad ke-16 di Sulawesi Selatan berdiri kerajaan Goa. Demikianlah pada akhir abad ke-16 dapat dikatakan bahwa Islam telah tersebar dan mulai meresapkan akar-akarnya di seluruh Nusantara.
Meresapnya Islam di Indonesia pada abad ke-16 itu bersamaan pula dengan ditanamkannya benih-benih agama Katolik oleh orang-orang Portugis. Bangsa Portugis ini dikenal sebagai penentang Islam dan pemeluk agama Katolik fanatik. Maka, di setiap tempat yang mereka datangi, di sanalah mereka berusaha mendapatkan daerah tempat persemaian bagi agama Katolik. Hal ini menurut tanggapan mereka merupakan suatu tugas dan kewajiban yang mendapat dorongan dari pengalaman mereka menghadapi Islam di negeri mereka sendiri. Ketika pertahanan Islam terakhir di Granada jatuh pada 1492, maka dalam usaha mereka mendesak agama Islam sejauh mungkin dari Spanyol dan Portugis, mereka memperluas gerakannya sampai Timur Tengah yang waktu itu menjadi daerah perantara perdagangan rempah-rempah yang menghubungkan Timur dengan Barat. Timbullah kemudian suatu hasrat dalam jiwa dagang mereka untuk berusaha sendiri mendapatkan rempah-rempah yang menjadi pokok perdagangan waktu itu langsung dari daerah penghasilnya (Nusantara). Dengan demikian, mereka tidak akan bergantung lagi kepada pedagang-pedangan Islam di Timur Tengah.

Enam agama utama di Indonesia

Berdasarkan Penjelasan Atas Penetapan Presiden No 1 Tahun 1965 Tentang Pencegahan Penyalahgunaan dan/atau Penodaan Agama pasal 1, “Agama-agama yang dipeluk oleh penduduk di Indonesia ialah Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha dan Khong Hu Cu (Confusius)”.

Islam

 
Masjid Raya Baiturrahman di Banda Aceh, Indonesia.
Indonesia merupakan negara dengan penduduk Muslim terbanyak di dunia, dengan 85% dari jumlah penduduk adalah penganut ajaran Islam.Mayoritas Muslim dapat dijumpai di wilayah barat Indonesia seperti di Jawa dan Sumatera. Sedangkan di wilayah timur Indonesia, persentase penganutnya tidak sebesar di kawasan barat. Sekitar 98% Muslim di Indonesia adalah penganut aliran Sunni. Sisanya, sekitar dua juta pengikut adalah Syiah (di atas satu persen), berada di Aceh.
Sejarah Islam di Indonesia sangatlah kompleks dan mencerminkan keanekaragaman dan kesempurnaan tersebut kedalam kultur. Pada abad ke-12, sebagian besar pedagang orang Islam dari India tiba di pulau Sumatera, Jawa dan Kalimantan. Hindu yang dominan beserta kerajaan Buddha, seperti Majapahit dan Sriwijaya, mengalami kemunduran, dimana banyak pengikutnya berpindah agama ke Islam. Dalam jumlah yang lebih kecil, banyak penganut Hindu yang berpindah ke Bali, sebagian Jawa dan Sumatera.  Dalam beberapa kasus, ajaran Islam di Indonesia dipraktikkan dalam bentuk yang berbeda jika dibandingkan dengan Islam daerah Timur Tengah.
Ada pula sekelompok pemeluk Ahmadiyah yang kehadirannya belakangan ini sering dipertanyakan. Aliran ini telah hadir di Indonesia sejak 1925. Pada 9 Juni 2008, pemerintah Indonesia mengeluarkan sebuah surat keputusan yang praktis melarang Ahmadiyah melakukan aktivitasnya ke luar. Dalam surat keputusan itu dinyatakan bahwa Ahmadiyah dilarang menyebarkan ajarannya.

Kristen Protestan

Kristen Protestan berkembang di Indonesia selama masa kolonial Belanda (VOC), pada sekitar abad ke-16. Kebijakan VOC yang mereformasi Katolik dengan sukses berhasil meningkatkan jumlah penganut paham Protestan di Indonesia.Agama ini berkembang dengan sangat pesat di abad ke-20, yang ditandai oleh kedatangan para misionaris dari Eopa ke beberapa wilayah di Indonesia, seperti di wilayah barat Papua dan lebih sedikit di kepulauan Sunda. Pada 1965, ketika terjadi perebutan kekuasaan, orang-orang tidak beragama dianggap sebagai orang-orang yang tidak ber-Tuhan, dan karenanya tidak mendapatkan hak-haknya yang penuh sebagai warganegara. Sebagai hasilnya, gereja Protestan mengalami suatu pertumbuhan anggota.
Protestan membentuk suatu perkumpulan minoritas penting di beberapa wilayah. Sebagai contoh, di pulau Sulawesi, 97% penduduknya adalah Protestan, terutama di Tana Toraja, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Utara. Sekitar 75% penduduk di Tana Toraja adalah Protestan. dibeberapa wilayah, keseluruhan desa atau kampung memiliki sebutan berbeda terhadap aliran Protestan ini, tergantung pada keberhasilan aktivitas para misionaris.
Di Indonesia, terdapat tiga provinsi yang mayoritas penduduknya adalah Protestan, yaitu Papua, Sulawesi Utara dan Sumatera Utara (Batak) dengan 90% – 94% dari jumlah penduduk. Di Papua, ajaran Protestan telah dipraktikkan secara baik oleh penduduk asli. Di Sulawesi Utara, kaum Minahasa, berpindah agama ke Protestan pada sekitar abad ke-18.  Saat ini, kebanyakan dari penduduk asli Sulawesi Utara menjalankan beberapa aliran Protestan. Selain itu, para transmigran dari pulau Jawa dan Madura yang beragama Islam juga mulai berdatangan. Sepuluh persen lebih-kurang; dari jumlah penduduk Indonesia adalah penganut Kristen Protestan.

Hindu

 
Seorang perempuan Hindu Bali sedang menempatkan sesajian di tempat suci keluarganya
Kebudayaan dan agama Hindu tiba di Indonesia pada abad pertama Masehi, bersamaan waktunya dengan kedatangan agama Buddha, yang kemudian menghasilkan sejumlah kerajaan Hindu-Buddha seperti Kutai, Mataram dan Majapahit. Candi Prambanan adalah kuil Hindu yang dibangun semasa kerajaan Majapahit, semasa dinasti Sanjaya. Kerajaan ini hidup hingga abad ke 16 M, ketika kerajaan Islam mulai berkembang. Periode ini, dikenal sebagai periode Hindu-Indonesia, bertahan selama 16 abad penuh.
Hindu di Indonesia berbeda dengan Hindu lainnya di dunia. Sebagai contoh, Hindu di Indonesia, secara formal ditunjuk sebagai agama Hindu Dharma, tidak pernah menerapkan sistem kasta. Contoh lain adalah, bahwa Epos keagamaan Hindu Mahabharata (Pertempuran Besar Keturunan Bharata) dan Ramayana (Perjalanan Rama), menjadi tradisi penting para pengikut Hindu di Indonesia, yang dinyatakan dalam bentuk wayang dan pertunjukan tari. Aliran Hindu juga telah terbentuk dengan cara yang berbeda di daerah pulau Jawa, yang jadilah lebih dipengaruhi oleh versi Islam mereka sendiri, yang dikenal sebagai Islam Abangan atau Islam Kejawen.
Semua praktisi agama Hindu Dharma berbagi kepercayaan dengan banyak orang umum, kebanyakan adalah Lima Filosofi: Panca Srada.  Ini meliputi kepercayaan satu Yang Maha Kuasa Tuhan, kepercayaan didalam jiwa dan semangat, serta karma atau kepercayaan akan hukuman tindakan timbal balik. Dibanding kepercayaan atas siklus kelahiran kembali dan reinkarnasi, Hindu di Indonesia lebih terkait dengan banyak sekali yang berasal dari nenek moyang roh. Sebagai tambahan, agama Hindu disini lebih memusatkan pada seni dan upacara agama dibanding kitab, hukum dan kepercayaan.
Menurut catatan, jumlah penganut Hindu di Indonesia pada tahun 2006 adalah 6,5 juta orang),  sekitar 1,8% dari jumlah penduduk Indonesia, merupakan nomor empat terbesar. Namun jumlah ini diperdebatkan oleh perwakilan Hindu Indonesia, Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI). PHDI memberi suatu perkiraan bahwa ada 18 juta orang penganut Hindu di Indonesia.  Sekitar 93 % penganut Hindu berada di Bali. Selain Bali juga terdapat di Sumatera, Jawa, Lombok, dan pulau Kalimantan yang juga memiliki populasi Hindu cukup besar, yaitu di Kalimantan Tengah, sekitar 15,8 % (sebagian besarnya adalah Hindu Kaharingan, agama lokal Kalimantan yang digabungkan ke dalam agama Hindu).

Buddha

 
Bhikku Buddha melakukan ritual keagamaan mereka di Borobudur
Buddha merupakan agama tertua kedua di Indonesia, tiba pada sekitar abad keenam masehi.]Sejarah Buddha di Indonesia berhubungan erat dengan sejarah Hindu, sejumlah kerajaan Buddha telah dibangun sekitar periode yang sama. Seperti kerajaan Sailendra, Sriwijaya dan Mataram. Kedatangan agama Buddha telah dimulai dengan aktivitas perdagangan yang mulai pada awal abad pertama melalui Jalur Sutra antara India dan Indonesia.  Sejumlah warisan dapat ditemukan di Indonesia, mencakup candi Borobudur di Magelang dan patung atau prasasti dari sejarah Kerajaan Buddha yang lebih awal.
Mengikuti kejatuhan Soekarno pada pertengahan tahun 1960-an, dalam Pancasila ditekankan lagi pengakuan akan satu Tuhan (monoteisme).  Sebagai hasilnya, pendiri Perbuddhi (Persatuan Buddha Indonesia), Bhikku Ashin Jinarakkhita, mengusulkan bahwa ada satu dewata tertinggi, Sang Hyang Adi Buddha. Hal ini didukung dengan sejarah di belakang versi Buddha Indonesia di masa lampau menurut teks Jawa kuno dan bentuk candi Borobudur.
Menurut sensus nasional tahun 1990, lebih dari 1% dari total penduduk Indonesia beragama Buddha, sekitar 1,8 juta orang.  Kebanyakan penganut agama Buddha berada di Jakarta, walaupun ada juga di lain provinsi seperti Riau, Sumatra Utara dan Kalimantan Barat. Namun, jumlah ini mungkin terlalu tinggi, mengingat agama Konghucu dan Taoisme tidak dianggap sebagai agama resmi di Indonesia, sehingga dalam sensus diri mereka dianggap sebagai penganut agama Buddha.

Kristen Katolik

 
Katedral di Jakarta

Umat Katolik Perintis di Indonesia: 645 – 1500

Agama Katolik untuk pertama kalinya masuk ke Indonesia pada bagian pertama abad ketujuh di Sumatera Utara. Fakta ini ditegaskan kembali oleh (Alm) Prof. Dr. Sucipto Wirjosuprapto. Untuk mengerti fakta ini perlulah penelitian dan rentetan berita dan kesaksian yang tersebar dalam jangka waktu dan tempat yang lebih luas. Berita tersebut dapat dibaca dalam sejarah kuno karangan seorang ahli sejarah Shaykh Abu Salih al-Armini yang menulis buku “Daftar berita-berita tentang Gereja-gereja dan pertapaan dari provinsi Mesir dan tanah-tanah di luarnya”. yang memuat berita tentang 707 gereja dan 181 pertapaan Serani yang tersebar di Mesir, Nubia, Abbessinia, Afrika Barat, Spanyol, Arabia, India dan Indonesia.
Dengan terus dilakukan penyelidikan berita dari Abu Salih al-Armini kita dapat mengambil kesimpulan kota Barus yang dahulu disebut Pancur dan saat ini terletak di dalam Keuskupan Sibolga di Sumatera Utara adalah tempat kediaman umat Katolik tertua di Indonesia. Di Barus juga telah berdiri sebuah Gereja dengan nama Gereja Bunda Perawan Murni Maria (Gereja Katolik Indonesia seri 1, diterbitkan oleh KWI)

Awal mula: abad ke-14 sampai abad ke-18

Dan selanjutnya abad ke-14 dan ke-15 entah sebagai kelanjutan umat di Barus atau bukan ternyata ada kesaksian bahwa abad ke-14 dan ke-15 telah ada umat Katolik di Sumatera Selatan. Kristen Katolik tiba di Indonesia saat kedatangan bangsa Portugis, yang kemudian diikuti bangsa Spanyol yang berdagang rempah-rempah.
Banyak orang Portugis yang memiliki tujuan untuk menyebarkan agama Katolik Roma di Indonesia, dimulai dari kepulauan Maluku pada tahun 1534. Antara tahun 1546 dan 1547, pelopor misionaris Kristen, Fransiskus Xaverius, mengunjungi pulau itu dan membaptiskan beberapa ribu penduduk setempat.
Pada abad ke-16, Portugis dan Spanyol mulai memperluas pengaruhnya di Manado & Minahasa, salah satunya adalah menyebarkan agama Kristen Katolik namun hal tersebut tidak bertahan lama sejak VOC berhasil mengusir Spanyol & Portugis dari Sulawesi Utara. VOC pun mulai menguasai Sulawesi Utara, untuk melindungi kedudukannya di Maluku.
Selama masa VOC, banyak praktisi paham Katolik Roma yang jatuh, dalam hal kaitan kebijakan VOC yang mengkritisi agama itu. Yang paling tampak adalah di Sulawesi Utara, Flores dan Timor Timur. Pada tahun 2006, 3% dari penduduk Indonesia adalah Katolik, lebih kecil dibandingkan para penganut Protestan. Mereka kebanyakan tinggal di Papua dan Flores.

Konghucu

Agama Konghucu berasal dari Cina daratan dan yang dibawa oleh para pedagang Tionghoa dan imigran. Diperkirakan pada abad ketiga Masehi, orang Tionghoa tiba di kepulauan Nusantara. Berbeda dengan agama yang lain, Konghucu lebih menitikberatkan pada kepercayaan dan praktik yang individual, lepas daripada kode etik melakukannya, bukannya suatu agama masyarakat yang terorganisir dengan baik, atau jalan hidup atau pergerakan sosial. Di era 1900-an, pemeluk Konghucu membentuk suatu organisasi, disebut Tiong Hoa Hwee Koan (THHK) di Batavia (sekarang Jakarta).
Setelah kemerdekaan Indonesia di tahun 1945, umat Konghucu di Indonesia terikut oleh beberapa huru-hara politis dan telah digunakan untuk beberapa kepentingan politis. Pada 1965, Soekarno mengeluarkan sebuah keputusan presiden No. 1/Pn.Ps/1965 1/Pn.Ps/1965, di mana agama resmi di Indonesia menjadi enam, termasuklah Konghucu.  Pada awal tahun 1961, Asosiasi Khung Chiao Hui Indonesia (PKCHI), suatu organisasi Konghucu, mengumumkan bahwa aliran Konghucu merupakan suatu agama dan Confucius adalah nabi mereka.
Tahun 1967, Soekarno digantikan oleh Soeharto, menandai era Orde Baru. Di bawah pemerintahan Soeharto, perundang-undangan anti Tiongkok telah diberlakukan demi keuntungan dukungan politik dari orang-orang, terutama setelah kejatuhan PKI  yang diklaim telah didukung oleh Tiongkok. Soeharto mengeluarkan instruksi presiden No. 14/1967, mengenai kultur Tionghoa, peribadatan, perayaan Tionghoa, serta menghimbau orang Tionghoa untuk mengubah nama asli mereka. Bagaimanapun, Soeharto mengetahui bagaimana cara mengendalikan Tionghoa Indonesia, masyarakat yang hanya 3% dari populasi penduduk Indonesia, tetapi memiliki pengaruh dominan di sektor perekonomian Indonesia. Di tahun yang sama, Soeharto menyatakan bahwa “Konghucu berhak mendapatkan suatu tempat pantas di dalam negeri” di depan konferensi PKCHI.
Pada tahun 1969, UU No. 5/1969 dikeluarkan, menggantikan keputusan presiden tahun 1967 mengenai enam agama resmi. Namun, hal ini berbeda dalam praktiknya. Pada 1978, Menteri Dalam Negeri mengeluarkan keputusan bahwa hanya ada lima agama resmi, tidak termasuk Konghucu. Pada tanggal 27 Januari 1979, dalam suatu pertemuan kabinet, dengan kuat memutuskan bahwa Konghucu bukanlah suatu agama. Keputusan Menteri Dalam Negeri telah dikeluarkan pada tahun 1990 yang menegaskan bahwa hanya ada lima agama resmi di Indonesia.
Karenanya, status Konghucu di Indonesia pada era Orde Baru tidak pernah jelas. De jure berlawanan hukum, di lain pihak hukum yang lebih tinggi mengizinkan Konghucu, tetapi hukum yang lebih rendah tidak mengakuinya. De facto, Konghucu tidak diakui oleh pemerintah dan pengikutnya wajib menjadi agama lain (biasanya Kristen atau Buddha) untuk menjaga kewarganegaraan mereka. Praktik ini telah diterapkan di banyak sektor, termasuk dalam kartu tanda penduduk, pendaftaran perkawinan, dan bahkan dalam pendidikan kewarga negaraan di Indonesia yang hanya mengenalkan lima agama resmi.
Setelah reformasi Indonesia tahun 1998, ketika kejatuhan Soeharto, Abdurrahman Wahid dipilih menjadi presiden yang keempat. Wahid mencabut instruksi presiden No. 14/1967 dan keputusan Menteri Dalam Negeri tahun 1978. Agama Konghucu kini secara resmi dianggap sebagai agama di Indonesia. Kultur Tionghoa dan semua yang terkait dengan aktivitas Tionghoa kini diizinkan untuk dipraktekkan. Warga Tionghoa Indonesia dan pemeluk Konghucu kini dibebaskan untuk melaksanakan ajaran dan tradisi mereka.

Agama dan kepercayaan lainnya

Beberapa agama dan kepercayaan yang ada di Indonesia:

Yahudi

Terdapat komunitas kecil Yahudi yang tidak diakui di Jakarta dan Surabaya. Pendirian Yahudi awal di kepulauan ini berasal dari Yahudi Belanda yang datang untuk berdagang rempah. Pada tahun 1850-an, sekitar 20 keluarga Yahudi dari Belanda dan Jerman tinggal di Jakarta (waktu itu disebut Batavia). Beberapa tinggal di Semarang dan Surabaya. Beberapa Yahudi Baghdadi juga tinggal di pulau ini. Pada tahun 1945, terdapat sekitar 2.000 Yahudi Belanda di Indonesia. Pada tahun 1957, dilaporkan masih ada sekitar 450 orang Yahudi, terutama Ashkenazim di Jakarta dan Sephardim di Surabaya. Komunitas ini berkurang menjadi 50 pada tahun 1963. Pada tahun 1997, hanya terdapat 20 orang Yahudi, beberapa berada di Jakarta dan sedikit keluarga Baghdadi di Surabaya.
Yahudi di Surabaya memiliki sinagoga, satu-satunya sinagoga di Indonesia. Mereka memiliki sedikit hubungan dengan Yahudi di luar Indonesia. Tidak ada pelayanan yang diberikan pada sinagoga.

Baha’i

Di Indonesia hadir sejumlah pemeluk agama Baha’i. Berapa jumlah mereka sebenarnya tidak diketahui dengan pasti karena seringkali mereka mengalami tekanan dan penolakan dari masyarakat sekitarnya. Salah satu penganut agama Baha’i yang diketahui secara terbatas adalah belasan penganut di sebuah wilayah di Kota Samarinda, Kalimantan Timur.

Kristen Ortodoks

Meskipun Kristen Ortodoks sudah hadir di Indonesia melalui kaum Non-Kalsedon di Sumatera pada abad ke-7, baru pada abad ke-20 Gereja ini hadir dengan resmi. Ada dua kelompok Ortodoks di Indonesia, yaitu Gereja Ortodoks Yunani, dan Gereja Ortodoks Siria yang berkiblat ke Antiokhia.

Hubungan antar agama

Walaupun pemerintah Indonesia mengenali sejumlah agama berbeda, konflik antar agama kadang-kadang tidak terelakkan. Di masa Orde Baru, Soeharto perundang-undangan yang oleh beberapa kalangan dirasa sebagai anti Tionghoa. Presiden Soeharto mencoba membatasi apapun yang berhubungan dengan budaya Tionghoa, mencakup nama dan agama.  Sebagai hasilnya, Buddha dan Konghucu telah diasingkan.
Antara 1966 dan 1998, Soeharto berikhtiar untuk de-Islamisasi pemerintahan, dengan memberikan proporsi lebih besar terhadap orang-orang Kristen di dalam kabinet. Namun pada awal 1990-an, isu Islamisasi yang muncul, dan militer terbelah menjadi dua kelompok, nasionalis dan Islam. Golongan Islam, yang dipimpin oleh Jenderal Prabowo, berpihak pada Islamisasi, sedangkan Jenderal Wiranto dari golongan nasionalis, berpegang pada negara sekuler.
Semasa era Soeharto, program transmigrasi di Indonesia dilanjutkan, setelah diaktifkan oleh pemerintahan Hindia Belanda pada awal abad ke-19. Maksud program ini adalah untuk memindahkan penduduk dari daerah padat seperti pulau Jawa, Bali dan Madura ke daerah yang lebih sedikit penduduknya, seperti Ambon, kepulauan Sunda dan Papua. Kebijakan ini mendapatkan banyak kritik, dianggap sebagai kolonisasi oleh orang-orang Jawa dan Madura, yang membawa agama Islam ke daerah non-Muslim. Penduduk di wilayah barat Indonesia kebanyakan adalah orang Islam dengan Kristen merupakan minoritas kecil, sedangkan daerah timur, populasi Kristen adalah sama atau bahkan lebih besar dibanding populasi orang Islam. Hal ini bahkan telah menjadi pendorong utama terjadinya konflik antar agama dan ras di wilayah timur Indonesia, seperti kasus Poso di tahun 2005.
Pemerintah telah berniat untuk mengurangi konflik atau ketegangan tersebut dengan pengusulan kerjasama antar agama. Kementerian Luar Negeri, bersama dengan organisasi Islam terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama, yang dipegang oleh Sarjana Islam Internasional, memperkenalkan ajaran Islam moderat, yang mana dipercaya akan mengurangi ketegangan tersebut.[ Pada 6 Desember 2004, dibuka konferensi antar agama yang bertema “Dialog Kooperasi Antar Agama: Masyarakat Yang Membangun dan Keselarasan”. Negara-negara yang hadir di dalam konferensi itu ialah negara-negara anggota ASEAN, Australia, Timor Timur, Selandia Baru dan Papua Nugini, yang dimaksudkan untuk mendiskusikan kemungkinan kerjasama antar kelompok agama berbeda di dalam meminimalkan konflik antar agama di Indonesia.  Pemerintah Australia, yang diwakili oleh menteri luar negerinya, Alexander Downer, sangat mendukung konferensi tersebut.

Animisme

Kepercayaan terhadap benda mati (animisme) di Indonesia sama dengan penyembah benda mati di dunia lainnya, yang mana, suatu kepercayaan terhadap objek tertentu, seperti pohon, batu atau orang-orang. Kepercayaan ini telah ada dalam sejarah Indonesia yang paling awal, di sekitar pada abad pertama, tepat sebelum Hindu tiba Indonesia.  Lagipula, dua ribu tahun kemudian, dengan keberadaan Islam, Kristen, Hindu, Buddha, Konghucu dan agama lainnya, penyembah benda mati masih tersisa di beberapa wilayah di Indonesia. Bagaimanapun, kepercayaan ini tidak diterima sebagai agama resmi di Indonesia, sebagaimana dinyatakan didalam Pancasila bahwa kepercayaan itu pada Ketuhanan Yang Maha Esa atau monoteisme.  Penyembah benda mati, pada sisi lain tidak percaya akan dewa tertentu.

Daftar kepribadian agama

Agama

Pemimpin Umat

Kitab Suci

Tempat Ibadat

Hari Libur Nasional

Hari Agama Nasional

Pelaksanaan Ibadah

Islam Kiai Al Quran Mesjid Idul Fitri
Idul Adha
Tahun Baru Hijriyah
Maulid Nabi Muhammad SAW
Isra dan Mi’raj
Nuzulul Qur’an 5 kali sehari dari Senin-Minggu
Kristen Pendeta Alkitab Gereja Wafatnya Yesus Kristus
Kebangkitan Yesus Kristus
Kenaikan Yesus Kristus
Natal
Jumat Agung
Minggu Paskah
Natal
Minggu(sabtu bagi adventiss)
Katolik Pastor Alkitab Gereja Wafatnya Yesus Kristus
Kebangkitan Yesus Kristus
Kenaikan Yesus Kristus
Natal
Rabu Abu
Kamis Putih
Jumat Agung
Sabtu Suci
Minggu Paskah
Natal
Sabtu, Minggu